Selasa 08 Jun 2021 16:35 WIB

Tes Antigen di Pamekasan, 3 Warga Bangkalan Positif Covid

Tes usap antigen di Pamekasan dilakukan karena kasus Covid-19 di Bangkalan meroket

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Santri menjalani tes Antigen COVID-19 gratis di Puskesmas Teja Timur, Pamekasan, Jawa Timur. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/SAIFUL BAHRI
Santri menjalani tes Antigen COVID-19 gratis di Puskesmas Teja Timur, Pamekasan, Jawa Timur. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN - Sebanyak tiga warga Bangkalan dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen yang digelar Satgas Covid-19 Pemkab Pamekasan. Tes usap tersebut dilakukan di lokasi penyekatan di Terminal Barang, Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, Selasa (8/6).

"Ini berdasarkan hasil rapid acak kepada para pengendara kendaraan bermotor yang masuk wilayah Kabupaten Pamekasan tadi," kata Juru bicara Satgas Covid-19 dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Selasa siang.

Baca Juga

Total jumlah pengendara asal luar Kabupaten Pamekasan yang masuk ke wilayah Kabupaten Pamekasan dan dites antigen sejak pagi hingga Selasa siang sebanyak 23 orang. Dari jumlah itu tiga orang di antaranya positif Covid-19.

"Ketiganya berasal dari Kabupaten Bangkalan dan saat ini telah dilakukan karantina oleh petugas Satgas Covid-19 Pemkab Pamekasan," terang Budi.

Penyekatan di pintu masuk menuju Kota Pamekasan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi mewabahnya Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Bangkalan pascalibur Lebaran 1442 Hijriah ini. Tim gabungan dari berbagai instansi dinas dan petugas keamanan diterjunkan ke lokasi tersebut.

Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Kesehatan, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB), dan organisasi dari Radio Antarwarga Republik Indonesia (RAPI).

Semua pengendara yang melintas di Jalan Raya Tlanakan dan hendak menuju Kota Pamekasan diminta untuk menepi ke terminal barang yang terletak di sebelah selatan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Setelah itu langsung dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis yang bertugas di lokasi penyekatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement