Selasa 08 Jun 2021 06:26 WIB

Kasus Covid-19 Harian Nyaris 7.000, Tertinggi dalam 3 Bulan

Menkes sebut kenaikan kasus masih akan terjadi hingga awal Juni.

Rep: Sapto Andika Candra, Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
(Ilustrasi Covid-19). Pada Senin (7/6) dilaporkan ada 6.993 kasus baru Covid-19 yang merupakan angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Penambahan kasus yang lebih tinggi sebelumnya tercatat pada 4 Maret 2021 dengan 7.264 kasus dalam sehari.
Foto: Pixabay
(Ilustrasi Covid-19). Pada Senin (7/6) dilaporkan ada 6.993 kasus baru Covid-19 yang merupakan angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Penambahan kasus yang lebih tinggi sebelumnya tercatat pada 4 Maret 2021 dengan 7.264 kasus dalam sehari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penambahan kasus Covid-19 harian kembali menanjak. Pada Senin (7/6) dilaporkan ada 6.993 kasus baru. Angka ini menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Penambahan kasus yang lebih tinggi sebelumnya tercatat pada 4 Maret 2021, dengan 7.264 kasus dalam sehari. 

Dari grafik yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, memang terlihat ada peningkatan tren kasus harian. Grafik kasus kembali naik dalam dua pekan terakhir setelah sempat turun cukup dalam pada periode Lebaran lalu. 

Baca Juga

Setelah sempat konsisten dengan penambahan kasus harian di level 4.000-5.000 kasus per hari, kini angkanya naik ke level 6.000-an per hari. Kabar baiknya, peningkatan tren kasus juga dibarengi dengan naiknya kapasitas testing. Dalam sepekan terakhir, jumlah orang yang diperiksa spesimennya cukup konsisten di atas 50 ribu orang setiap harinya. 

Namun, angka kematian akibat Covid-19 masih saja tinggi. Bahkan, kalau dilihat dari grafik, ada kecenderungan naik dalam satu bulan terakhir. Pada Senin (7/6), dilaporkan ada 191 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Sudah tiga pekan berlalu sejak penambahan kematian harian di bawah angka 100 orang. 

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 dilaporkan ada 5.594 orang. Padahal, pada Kamis (3/6) lalu, angka kesembuhan sempat naik tajam ke 11.092 orang dalam sehari. 

Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat kembali menyumbang angka tertinggi, yakni 1.790 kasus. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 1.451 kasus dalam sehari. Lalu, ada DKI Jakarta dengan 1.197 kasus, Riau dengan 313 kasus, dan Jawa Timur dengan 301 kasus. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 pascalibur Idul Fitri lalu masih akan terjadi hingga akhir Juni atau awal Juli nanti. Puncak kenaikan kasus, ia menambahkan, biasanya terjadi pada 5-7 minggu pascaperiode libur panjang.

Kendati demikian, Menkes menegaskan pemerintah telah menyiapkan 72 ribu tempat tidur isolasi bagi para pasien positif Covid-19. Budi mencatat terjadinya kenaikan jumlah keterisian tempat tidur isolasi di rumah sakit. Hingga saat ini, jumlah keterisian tempat tidur isolasi meningkat menjadi 31 ribu tempat tidur.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim pergerakan kasus Covid-19 harian dan jumlah kasus aktifnya masih relatif terkendali. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menyebutkan, penyekatan yang dilakukan oleh aparat selama libur Lebaran dan pasca-Lebaran diyakini telah berjalan dengan optimal.

"Secara umum, perkembangan konfirmasi harian dan kasus aktif masih terkendali dan berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri bahwa penyekatan selama Lebaran dan pasca-Lebaran telah berjalan dengan optimal," ujar Airlangga dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (7/6) siang. 

Airlangga memaparkan, sejumlah parameter penanganan Covid-19 di Indonesia juga masih lebih baik dari rata-rata dunia. Tingkat kasus aktif per 6 Juni sebesar 5,3 persen masih lebih baik dari kasus aktif global yang mencapai 7,5 persen.

"Kesembuhan 91,9 persen, lebih baik dari global yang 90,3 persen. Kematian memang masih tinggi dari global, yaitu 2,8 (persen) dibanding 2,1 (persen)," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement