REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan rencana menambah jumlah lokasi jalur road bike. Hal ini agar kegiatan masyarakat yang menggunakan sepeda khusus balap itu tidak terpusat di satu lokasi saja.
Ariza menyebut, rencana penambahan jalur ini merupakan usulan dari pihak kepolisian. "Masukan dari polda juga baik. Akan dibuat di beberapa titik agar tidak terkonsentrasi di satu tempat," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (7/6).
Kendati demikian, Ariza tidak menjelaskan secara rinci mengenai rencana itu. Dia mengatakan, Pemprov DKI terbuka terhadap berbagai kritik dan masukan dalam menyiapkan jalur khusus road bike.
Menurut dia, pro-kontra yang timbul saat ini merupakan hal yang biasa. Ariza pun mempersilakan masyarakat untuk memberikan berbagai saran sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pemprov DKI dalam menyusun regulasi jalur road bike.
"Silakan semua masyarakat diperkenankan untuk beri masukan, rekomendasi, saran, kritik, nanti pak gubernur akan memutuskan mana yang terbaik setelah mendengarkan semua pihak. Silakan forum ini silakan dijadikan forum untuk saling memberikan masukan," tutur dia.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan kebijakan lintasan di dua jalan protokol Ibu Kota bagi pengguna sepeda balap. Kedua jalan itu, yakni jalan layang non tol (JLNT) Casablanca dan sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Pemprov DKI pun telah menggelar uji coba road bike di JLNT Casablanca sejak Ahad (23/5) lalu. Jalan layang setinggi 18 meter yang biasanya hanya digunakan untuk mobil itu, kini bisa dilintasi sepeda balap tiap akhir pekan pukul 06.00-08.00 WIB.
Terbaru, Pemprov DKI juga melakukan uji coba road bike di Jalan Sudirman-Thamrin mulai Senin (7/6) hingga Jumat (11/6), setiap pukul 05.00-06.30 WIB. Pada jam tersebut, para pengguna sepeda balap diizinkan melaju di luar jalur sepeda permanen yang telah disediakan di kawasan itu.
Berdasarkan hasil evaluasi uji coba hari pertama di Jalan Sudirman-Thamrin, para pengguna road bike dinilai lebih patuh terhadap aturan yang ada. "Secara umum tadi bahwa para pegiat road bike yang biasanya mereka menggunakan lajur paling kanan, mereka saat ini sudah melintas di lajur paling kiri (dari jalur kendaraan bermotor)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Syafrin berharap agar para pengguna road bike nantinya tetap konsisten mematuhi aturan yang ada sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman terhadap sesama pengguna jalan lainnya. "Dengan sosialisasi dan edukasi ini pengguna jalan memahami bahwa ini jalan bersama. Bukan jalan sepeda motor atau mobil, karena ini untuk digunakan supaya agar ada pengaturan yang komprehensif," ucap dia.