REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Aliansi Pedagang Sumatra Barat hari ini, Senin (7/6) melakukan aksi demonstrasi menolak masuknya toko swalayan berjaringan Alfamart ke Sumbar. Aksi yang diikuti puluhan orang ini dilakukan di depan Kantor Gubernur Sumbar di Padang. Aksi demonstrasi ini menyuarakan supaya Pemprov Sumbar tidak mengizinkan Alfamart yang menurut mereka kini masuk dengan nama Nagari Mart.
"Hal ini akan mengancam stabilitas dan keberadaan semua pedagang-pedagang terutama pedagang kecil dan UMKM, kami menolak Nagari Mart yang berafiliasi dengan Alfamart," kata Ketua Aksi Sepriadi.
Sepriadi menyebut Alfamart mencoba masuk dengan nama Nagari Mart yang diketahui menggunakan simbol adat dan budaya Minangkabau dan kental dengan Rumah Gadang. Menurut dia, Nagari Mart telah berdiri di dua titik di Kabupaten Padang Pariaman.
Masuknya Alfamart dengan nama Nagari Mart kata Sepriadi merupakan upaya memanipulasi di Sumbar. Mereka menilai Alfamart merupakan raksasa ritel yang berpotensi menghancurkan pedagang kecil di Sumbar.
Para pedagang lokal menurut dia menolak Alfamart bukan berarti ciut dalam persaingan bisnis. Tapi mengizinkan kapitalis besar masuk ke Sumbar sama saja dengan mengadu gajah dengan semut atau tidak seimbang.
"Sumbar harus bebas dari kapitalis, kita berpikir bagaimana menguntungkan pengusaha kecil dan tradisional, sehingga kami diminta menolak kapitalis menolak Alfamart, begitu perjuangan kita," ucap Sepriadi.
Aliansi Pedagang Sumbar merasa kecewa karena Pemda mengizinkan Alfamart masuk ke Sumbar. Harusnya menurut dia Pemda harus melindungi masyarakat pedagang kecil. Aksi ini berjalan tertib dan dikawal oleh aparat dari kepolisian.