Senin 07 Jun 2021 17:30 WIB

PPDB Terkendala, Disdik DKI Hentikan Sementara Pendaftaran

Disdik DKI minta maaf atas terganggunya layanan PPDB online

Rep: Flori Sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Orang tua murid mencari informasi untuk mengikuti proses penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 di  SMA Negeri 87 Jakarta, Senin (7/6). Proses penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 di DKI Jakarta mulai dibuka pada Senin (7/6). Pada tahun ini, ada empat jalur pendaftaran yang dibuka meliputi jalur prestasi, afirmasi, zonasi, perpindahan tugas orang tua dan anak guru. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Orang tua murid mencari informasi untuk mengikuti proses penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 di SMA Negeri 87 Jakarta, Senin (7/6). Proses penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 di DKI Jakarta mulai dibuka pada Senin (7/6). Pada tahun ini, ada empat jalur pendaftaran yang dibuka meliputi jalur prestasi, afirmasi, zonasi, perpindahan tugas orang tua dan anak guru. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, pihaknya akan menghentikan sementara pengajuan akun dalam sistem PPDB 2021, Senin (7/6). Hal ini dilakukan untuk mengoptimalisasi kinerja server yang sempat sulit diakses para pendaftar. 

"Jadi sehubungan dengan optimalisasi sistem PPDB 2021, maka proses pengajuan akun akan dihentikan sementara pada Senin, 7 Juni 2021 pada pukul 16.00-18.00 WIB," kata Taga dalam diskusi virtual, Senin. 

Taga menyebut, setelah proses tersebut selesai dilakukan, maka para pendaftar dapat kembali mengajukan akun sesuai prosedur yang ada. "Jadi ada off dulu. Setelah proses tersebut selesai dapat melakukan pengajuan akun kembali," ujarnya. 

Selain itu, Taga mengungkapkan, pihaknya pun akan memberikan dispensasi perpanjangan waktu pendaftaran. Sebelumnya, jadwal pendaftaran akan ditutup tanggal 9 Juni 2021. Namun, Disdik DKI memperpanjang waktunya menjadi tanggal 10 Juni 2021.

"Dan waktu pendaftaran akan diperpanjang sampai dengan 10 Juni pukul 14.00 WIB. Ini lisan dulu nanti kami akan umumkan," kata Taga. 

Di sisi lain, ia pun meminta maaf kepada masyarakat atas kendala yang dialami selama proses pendaftaran PPDB secara online. Taga memastikan, pihaknya akan terus berupaya agar hal serupa tidak terulang kembali. 

"Saya mohon maaf atas nama pemerintah, atas nama Dinas Pendidikan atas ketidaknyamanan pelayanan PPDB hari ini. Karena kita berupaya semaksimal mungkin, namun belum optimal, masih ada kekurangan. Tapi Insya Allah, kita akan berupaya tidak bosan-bosan memperbaiki," ucap dia. 

Sebelumnya, sejumlah orang tua murid mengeluh karena tidak bisa melakukan ajuan akun untuk memperoleh token atau pin dalam proses PPDB secara online. Salah satunya yang dialami Lenny Tristia Tambunan.

Lenny hendak mendaftarkan anaknya dalam jenjang pendidikan SMA. Puluhan kali mencoba sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, tapi dia tak berhasil melakukan ke tahap verifikasi karena gangguan server. 

"Sudah 25 kali coba, tapi enggak bisa. Nanti ada tulisan terjadi gangguan interkoneksi dengan sistem SIDANIRA. Silakan coba beberapa saat lagi. Gitu aja daritadi jam 8," ucap Lenny saat dihubungi. 

Lenny pun berharap agar permasalahan ini dapat segera ditangani. Sehingga orang tua murid juga bisa merasa tenang dalam mendaftarkan pendidikan anaknya. 

"Intinya kan, kalau kita sudah dapat akun, kita sudah tenang. Jadi kita bisa daftar, terus nanti kita tinggal pantau saja. Gimana kita mau mendaftar kalau akun saja enggak punya?" tutur dia. 

Keluhan serupa juga disampaikan oleh orang tua murid lainnya bernama Lidya. Ia mengaku sampai menggunakan beberapa laptop untuk membantu mendaftarkan anaknya masuk sekolah SMA.

Lidya mengungkapkan, beberapa wali murid juga mengeluhkan hal yang sama lantaran server yang digunakan untuk PPDB online tidak bisa log in. "Rata-rata keluhannya sama, enggak bisa login ke websitenya. Ini dari group whatsapp juga baru dua orang yang bisa," kata Lidya.

Lidya juga berharap agar Disdik DKI Jakarta bisa memperbaiki jadwal pendaftaran. Sehingga tidak menimbulkan kendala terhadap server yang digunakan. "Jangan serentak lah, ada jadwal sendiri dari masing-masing jenjang sekolah. Ini dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 11.00 WIB masih belum bisa diakses websitenya," jelas dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement