REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku terus melakukan koordinasi intensif dengan Pemkab Bangkalan terkait lonjakan pasien Covid-19. Khofifah juga mengaku telah melakukan percepatan rujukan pasien Covid-19 dari Bangkalan ke RSUD dr. Soetomo dan rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya.
Untuk RSUD Ratu Ebo Bangkalan, Pemprov Jatim mempersiapkan penambahan tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Penambahan dilakukan guna relaksasi rumah sakit di Bangkalan, yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi.
"Di RSUD Bangkalan bed-nya itu dari 90 tempat tidur, yang terpakai sudah 73 bed,” kata Khofifah di Surabaya, Ahad (6/6).
Khofifah juga menyampaikan, RSUD Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator, serta beberapa jenis obat. Pemprov Jatim telah mengomunikasikan ke Kementerian Kesehatan dan akan segera dikirim sebanyak 32 unit HFNC langsung ke Bangkalan.
“Kami sudah mengirimkan pemenuhan kebutuhan obat ke Bangkalan. Lalu bagi pasien yang kondisinya berat bisa segera dirujuk langsung ke RSUD dr. Soetomo, agar penanganan maksimal karena alat dan dokternya juga lebih lengkap,” ujar Khofifah.
Sejak kemarin sejumlah mobil PCR test dari Pemprov Jatim juga sudah dikirimkan ke Kabupaten Bangkalan. Mobil tersebut dikirim untuk memasifkan testing di titik-titik yang memang menjadi episentrum lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
“Namun ada kendala memang. Masih banyak masyarakat yang belum berkenan untuk di-swab PCR. Maka langkah-langkah persuasif yang diharapkan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mau dites terus kita lakukan,” kata Khofifah.