jatimnow.com - 70 orang dinyatakan reaktif swab antigen dalam penyekatan yang dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Jembatan Suramadu.
Data tersebut diperoleh setelah diberlakukan penyekatan dan dilakukan tes swab antigen secara acak bagi para pengendara yang akan memasuki Kota Surabaya dari Madura sejak Sabtu hingga Minggu pukul 17.09 Wib.
"Data dari Dinkes Surabaya sekitar 70 orang yang reaktif swab antigen saat penyekatan di Suramadu," ujar AKBP Ganis Setyaningrum saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (6/6/2021).
Ia menyebut, saat penyekatan itu juga ditemukan satu pasien Rumah Sakit Husada Utama yang diantar oleh empat orang.
"Ternyata, empat orang yang mengantarkan ini juga positif. Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar kemana-mana," kata dia.
Baca juga: RSUD Bangkalan Lockdown, Polisi Sekat Jembatan Suramadu dan Swab Pengendara
Wali Kota Eri juga memastikan bahwa penyekatan dan tes antigen itu akan dilakukan tiga shift dan direncanakan akan berlangsung selama 24 jam setiap harinya.
Ia menegaskan penyekatan dan tes antigen ini akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
"Jadi, kita menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insyallah Bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat," kata Eri dalam siaran pers yang diterima redaksi.
Ia menambahkan, antisipasi tersebut tidak hanya dilakukan di kawasan Jembatan Suramadu saja melainkan juga diberlakukan di Pelabuhan Ujung-Kamal.
Pihak Pemkot Surabaya juga berkoodinasi dengan perwakilan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP) Eri Cahyadi meminta di lokasi tersebut juga diberlakukan tes antigen atau tes Covid-19 sebelum penumpang keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya.
"Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes Covid-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang," pungkasnya.