Jumat 04 Jun 2021 20:59 WIB

Kejar Target Vaksinasi, Dinkes Lampung Datangi Rumah Lansia

Realisasi vaksinasi kelompok lansia masih rendah dibandingkan dua kelompok lainnya.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19 sebelum disuntikan kepada warga lansia (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Covid-19 sebelum disuntikan kepada warga lansia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Untuk mengejar target sasaran program vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung melakukan upaya mendatangi rumah ke rumah (door to door) warga lanjut usia (lansia). Saat ini, pencapaian realisasi vaksinasi kelompok lansia masih rendah dibandingkan dua kelompok lainnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinkes Lampung, Kamis (3/6), jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 di Provinsi Lampung 5.709.734 orang, terbagi tiga kelompok. Sebanyak 1.163.426 orang terdiri atas kelompok SDM Kesehatan 35.601 orang, kelompok petugas publik 409.854 orang, dan kelompok lansia 717.971 orang.

Baca Juga

Dari data tersebut, kelompok lansia realisasi pelaksanaan vaksinasi masih rendah, vaksinasi I sebanyak 230.347 orang tatau 19,80 persen, vaksinasi II sebanyak 179.558 orang atau 15.43 persen. Sedangkan kelompok SDM kesehatan realisasi vaksinasi I sebanyak 34.590 orang (97,16 persen), vaksinasi II sebanyak 32.496 orang (91,28 persen). Kelompok petugas publik realisasi vaksinasi I 167.666 orang (40,91 persen), dan vaksinasi II 123.883 orang (30,23 persen).

Kepala Dinkes Lampung dr Reihana mengatakan, petugas akan melakukan skema vaksinasi untuk kelompok lansia dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah. Upaya tersebut, kata dia, sebagai cara untuk mempercepat realisasi pelaksanaan vaksinasi kepada sasaran kelompok lansia, sehingga tercapai herd immunity (kekebalan tubuh).

"Lansia ini banyak masalah dalam mendatangi tempat vaksinasi, maka dibuat skema home visit atau door to door," kata Reihana yang juga juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Jumat (4/6).

Menurut dia, skema vaksinasi home visit untuk kelompok lansia, tidak saja untuk mempercepat program vaksinasi dalam upaya herd immunity, tapi juga untuk menekan laju angka kematian pada kelompok lansia, yang belakangan masih sangat tinggi.

Ia mengatakan, angka kematian pasien positif Covid-19 untuk kelompok lansia berusia di atas 60 tahun masih tinggi di Provinsi Lampung. "Mayoritas pasien positif lansia dengan memiliki dua penyakit kormobid (bawaan)," katanya.

Data yang disampaikan Dinkes Lampung, Jumat (4/6), pasien positif Covid-19 total 18.558 orang, terdapat penambahan 74 orang lagi. Pasien selesai isolasi atau sembuh total 16.592 orang, bertambah 74 orang. Sedangkan jumlah pasien positif yang meninggal dunia totalnya 1.033 orang, bertambah enam orang lagi. Dari jumlah kasus pasien meninggal dunia, mayoritas lansia dengan memiliki dua penyakit bawaan.

Dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, tidak terdapat kabupaten/kota berstatus zona hijau (tidak terdampak Covid-19), dan zona merah (risiko tinggi). Hanya terdapat tiga kabupaten yang berstatus zona kuning (risiko Covid-19 rendah) yakni Pesisir Barat, Tanggamus, dan Lampung Tengah. Sedangkan sisanya 12 kabupaten/kota berstatus zona oranye (risiko sedang).

Kota Bandar Lampung, sebagai ibukota Provinsi Lampung masih menempati urutan tertinggi jumlah kasus positif Covid-19 yakni 5.904 orang, pasien sembuh 5.454 orang, dan kasus kematian 355 orang. Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menargetkan Kota Bandar Lampung akan memasuki zona hijau pada April 2021 atau sebelum Idul Fitri 1442 H, namun tidak terealisasi hingga saat ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement