REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada beberapa merek vaksin Covid-19 di dunia termasuk AstraZeneca. Tercatat, lebih dari 400 juta dosis vaksin AstraZeneca telah diproduksi dan diedarkan ke ratusan negara. "Lebih dari 400 juta dosis vaksin AstraZeneca
sudah diproduksi dan diedarkan ke 165 negara," kata Director, Market Access, Government and Regulatory Affair AstraZeneca Indonesia Rizman Abudeiri saat mengisi konferensi virtual FMB9 bertema 'Hindari Hoaks Seputar Vaksinasi', Kamis (3/6).
Diantara vaksin AstraZeneca yang telah dihasilkan dan didistribusikan ke negara-negara, pihaknya mencatat sekitar 6 juta dosis telah hadir di Indonesia melalui jalur multilateral Covax facility/GAVI. Pihaknya mengaku sengaja menggandeng Covax untuk mempercepat distribusi vaksin ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Terkait keamanan dan efikasi vaksin AstraZeneca, pihaknya mengaku terus memperhatikannya. Tak hanya itu, ketika sebuah vaksin diterima di sebuah negara dan akan disuntikkan ke warganya maka sebelumnya harus mendapatkan izin badan pengawas obat negara tersebut.
"Khusus di Indonesia, harus mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memberikan izin penggunaan darurat (EUA)," ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum BPOM mengeluarkan EUA, lembaga ini pasti memperhatikan efikasi. Efikasi ini merujuk standar organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) bahwa vaksin dikatakan efektif kalau efikasinya diatas 50 persen.