Kamis 03 Jun 2021 01:51 WIB

Nenek Usia 60 Tahun di Batam Terinfeksi Corona Varian B117

Dua varian corona B117 dan B1525 terkonfirmasi ditemukan di Kota Batam, Kepri.

Sejumlah pasien COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berolahraga di kawasan pusat karantina Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/6/2021). Olahraga pagi yang dilakukan rutin setiap hari oleh 554 pasien tersebut untuk meningkatkan imunitas tubuh selama menjalankan isolasi.
Foto: ANTARA /Teguh Prihatna
Sejumlah pasien COVID-19 berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) berolahraga di kawasan pusat karantina Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Rabu (2/6/2021). Olahraga pagi yang dilakukan rutin setiap hari oleh 554 pasien tersebut untuk meningkatkan imunitas tubuh selama menjalankan isolasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam Budi Santosa, pada Rabu (2/6) menyatakan, bahwa virus corona varian B117 terdeteksi menginfeksi seorang nenek berusia 60 tahun di Kota Batam, Kepulauan Riau. Budi mengatakan, ada dua temuan kasus infeksi virus corona varian baru di Kota Batam.

Menurut hasil pemeriksaan, ia mengatakan, ada seorang pekerja migran asal Indonesia yang terinfeksi virus corona varian B1525 dan seorang warga Batam berusia 60 tahun yang terinfeksi virus corona varian B117. Nenek berusia 60 tahun yang terserang virus coronavarian B117, menurut Budi, tidak punya riwayat melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Juga

"Beliau tidak ke mana-mana. Tentunya perlu pendalaman lebih. Berdasarkan tracing (pelacakan) kami tidak ada riwayat ke luar negeri. Ini yang mengkhawatirkan," kata Budi.

Karena tidak pernah pergi ke luar negeri, warga yang terinfeksi virus coronavarian B117 kemungkinan tertular virus dari orang yang mengunjungi dia. "Sedang kami dalami," kata Budi.

Menurut dia, nenek berusia 60 tahun yang terinfeksi virus corona varian B117 sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada 28 April 2021. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam menerima sampel dari pasien tersebut pada 23 April 2021 lalu mengirimnya ke laboratorium di Jakarta untuk diperiksa pada 29 April 2021.

Hasil pemeriksaan yang menunjukkan pasien tersebut terinfeksi virus corona varian B117 diterima Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam pada 23 Mei 2021. Budi menjelaskan, spesimen dari pasien yang dicurigai terinfeksi virus coronavarian baru dikirim ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Pemeriksaan lebih lanjut antara lain dilakukan apabila kasus penularan virus corona terjadi di lokasi tertentu dalam waktu cepat, terjadi pada orang yang baru pulang dari luar negeri, terjadi pada kelompok yang sebelumnya tidak rentan, dan terjadi pada penyintas.

 

photo
Mutasi varian Covid-19 India - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement