REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi menargetkan penananaman kedelai di luasan 800 hektare pada 2021. Dari luasan tersebut yang sudah tercapai baru 400 hektare.
''Di tahun ini rencana penanaman kedelai dikembangkan di luasan 800 hektare, tapi baru sampai akhir Mei telah tercapai seluas 400 hektare,'' ujar Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, Selasa (1/6). Sebelumnya, Sukabumi melakukan pencanangan Gerakan Panen Kedelai dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Opteker dan Kelompok Tani dalam komoditas Padi, Jagung, Kedelai dan Ubi kayu di Kampung Cilandak Desa Pasiripis Kecamatan Surade, beberapa waktu lalu.
Target luasan lahan yang memang belum ditanam kata Sudrajat, akan segera ditanam dan hasil kali ini pun sebagian akan menjadi bibit untuk ditanam. Lahan 400 hektare yang sudah ditanam tersebar di beberapa lokasi. Di antaranta di Kecamatan Surade, Jampang Kulon dan Cibitung.
Harapannya ungkap Sudrajat, hasil panen kedelai ini bisa memasok kedelai pengrajin tempe dan tahu. Apalagi, saat ini harga kedelai masi mahal karena mengandalkan kedelai impor.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, pencanangan gerakan panen kedelai harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para kelompok tani. Terlebih dengan adanya kemudahan akses dari pemerintah pusat.
''Hal penting lainnya, sudah ada yang siap membeli hasil panen dari para petani,'' kata Marwan. Oleh karenanya para petani tidak perlu khawatir dalam memasarkan hasil panennya.