REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bio Farma mengebut produksi vaksin jadi atau vaksin siap pakai. Produk vaksin Bio Farma yang diolah dari bulk atau bahan baku dari Sinovac ini, segera digunakan untuk program vaksinasi tahap ketiga yang menyasar masyarakat rentan dan berisiko tinggi.
"Biofarma akan mempercepat produksi vaksin jadi siap pakai dan percepat distribusi ke daerah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, Senin (31/5) petang.
Vaksinasi tahap ketiga, ujar Reisa, memang menyasar masyarakat rentan yang tinggal di pemukiman padat penduduk dan masyarakat yang perlu dilindungi seperti keluarga prasejahtera, kelompok difabel, dan orang dengan gangguan jiwa.
Masyarakat yang sudah divaksinasi juga diminta untuk membantu pemerintah dalam menyosialisasikan program vaksinasi terhadap kelompok lain yang belum mendapat suntikan vaksin. Reisa juga meminta, masyarakat yang masuk sasaran vaksinasi segera mendaftar ke RT atau RW setempat untuk segera ditindaklanjuti.
Pada Senin (31/5) kemarin, sebanyak 8 juta dosis bulk vaksin asal Sinovac kembali tiba di Indonesia. Sampai awal Juni ini, Indonesia telah menerima hampir 93 juta dosis vaksin dengan 81,5 juta dosis di antaranya masih berwujud bulk. Bio Farma terus menggenjot kapasitas produksinya hingga menyentuh 257,6 juta dosis per tahun.