Senin 31 May 2021 17:28 WIB

8 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Pemerintah kembali datangkan 8 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Menteri BUMN Erick Thohir
Foto:

Menurut Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu, dalam penanganan pandemi vaksinasi merupakan faktor penting. Namun, ia mengingatkan, vaksinasi juga harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan oleh seluruh masyarakat. 

"Vaksinasi adalah game changer. Tetapi vaksinasi tanpa didukung oleh protokol kesehatan oleh masyarakat, ini menjadi sesuatu yang tidak bisa sustainable atau berkelanjutan," jelasnya.

Selain mendapatkan vaksin melalui kerjasama bilateral dan multilateral, pemerintah juga terus bekerja keras mengembangkan vaksin Merah Putih guna membangun kemandirian bangsa dan memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19. Saat ini, terdapat enam lembaga yang sedang melakukan pengembangan, yaitu Lembaga Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga.

"Kami juga membuka diri bekerja sama dengan pihak-pihak lain karena kita ingin juga bisa memproduksi vaksin sendiri, tidak hanya vaksin impor. Insya Allah kerja keras ini kita bisa lihat nanti di akhir tahun dan awal tahun depan apakah kita ada kemajuan dengan vaksin Merah Putih ataupun vaksin kerja sama dengan pihak lain," kata Erick.

Pemerintah berharap dengan percepatan program vaksinasi, perekonomian Indonesia bisa tumbuh kembali. Pemerintah sendiri memprediksi perekonomian nasional akan tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya di angka 4-5 persen pada akhir tahun ini.

"Kami berharap juga dukungan dari masyarakat segala golongan, kembali tadi disiplin protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement