Sabtu 29 May 2021 04:11 WIB

BPIP Ajak Semarakkan Bulan Pancasila dengan Prokes

Masyarakat diimbau turut mengibarkan bendera merah putih selama satu hari penuh

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak masyarakat Indonesia memeriahkan dan menyemarakkan peringatan Hari Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.
Foto: BPIP
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak masyarakat Indonesia memeriahkan dan menyemarakkan peringatan Hari Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengajak masyarakat Indonesia memeriahkan dan menyemarakkan peringatan Hari Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni. Ketua umum penyelenggara peringatan hari lahir Pancasila tahun 2021 dari BPIP, Karjono mengatakan peringatan ini merupakan amanat Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016. 

"Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa memperingati hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni," kata Karjono di konferensi pers jelang peringatan harlah Pancasila di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (28/5). 

Karjono mengatakan pada tanggal 1 Juni akan diselenggarakan upacara bendera secara virtual reality.  Presiden RI, Joko Widodo direncanakan akan mengikuti upacara langsung dari Istana Negara, begitu pula menteri maupun pejabat lainnya mengikuti jalannya upacara di kantornya masing-masing. 

Sedangkan Kepala BPIP, Menko PMK hingga Menlu akan hadir langsung di kantor Kemlu RI Jakarta, tepatnya di depan Gedung Pancasila, dimana tempat upacara akan dilangsungkan. Karjono meyakinkan bahwa semua penyelenggaraan kegiatan peringatan hari lahir Pancasila tetap berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. 

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi, mengimbau agar seluruh masyarakat turut mengibarkan bendera merah putih selama satu hari penuh di tiap-tiap instansi dan rumah pada tanggal 1 Juni. Ia berujar, hal ini sebagai bentuk penghargaan perjuangan para pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila. 

BPIP juga akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan perlombaan hingga penyelenggaraan wayang kulit yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Juni di Solo. "Salah satu cara efektif untuk mengarusutamakan nilai Pancasila antara lain dengan menggelar sejumlah perlombaan dan pemberian penghargaan atau apresiasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan aktivitas dan prestasinya dalam Pancasila," ujarnya. 

Perlombaan akan dilaksanakan berbasis virtual atau hybrid, mengingat Indonesia masih diliputi kondisi pandemi Covid-19. Generasi muda didorong ikut serta aktif mengambil bagian dari kegiatan ini dengan harapan keluhuran bangsa dapat terpelihara dari generasi ke generasi. 

"Perlombaan lebih diprioritaskan pelajar, mahasiswa, anak muda, kaum milenial agar mereka tergerak untuk mendalami lebih lanjut, menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bisa dirasakan di semua lini kehidupan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement