REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti menyebut sebanyak 1.933 pekerja di Kabupaten Bekasi sudah menerima suntik vaksin program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) dosis pertama. VGR di Kabupaten Bekasi dimulai pada Selasa (18/5) saat Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap 320 pekerja PT Unilever yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi.
"Jumlah tersebut masih akan terus bertambah signifikan karena sampai sekarang proses vaksinasi masih berjalan dengan melibatkan belasan fasilitas kesehatan," kata dia, dalam keterangan resmi, Ahad (30/5).
Pelaksanaan VGR bagi pekerja ini, dilakukan atas kerja sama fasilitas kesehatan dengan perusahaan yang mengikuti program tersebut. Sejauh ini, kata dia, sudah ada 15 fasilitas kesehatan (faskes) baru milik swasta yang mengusulkan untuk menyelenggarakan vaksinasi pekerja tersebut.
"Totalnya sudah 18 faskes yang mengusulkan, 15 di antaranya baru mengusulkan ke kami," ujarnya.
Belasan faskes itu, lanjut Sri, terdiri atas rumah sakit swasta seperti Rumah Sakit Siloam, RS Sentra Medika, RS Omni, selebihnya klinik swasta.
"Jumlah faskes ini juga pasti akan terus bertambah seiring bertambahnya pengajuan perusahaan untuk mengikuti program pemerintah ini," tandasnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi selanjutnya akan segera menentukan fasilitas kesehatan mana saja yang ditunjuk untuk melayani vaksinasi gotong royong di wilayahnya. Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan atas pengajuan beberapa fasilitas kesehatan yang ingin berkontribusi dalam melayani vaksinasi tersebut