REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Bakalan Krapyak dan bekas asrama Akbid di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai ditempati pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan. Saat ini tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus.
"Kedua tempat isolasi terpusat tersebut sudah ada yang menempati. Untuk bekas asrama Akbid Pemkab Kudus diperuntukkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan, sedangkan di Rusunawa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu untuk pasien tanpa gejala," kata Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewidi Kudus, Sabtu (29/5).
Adapun jumlah yang menempati Rusunawa, kata dia, ada 14 orang, sedangkan bekas asrama Akbid sebanyak 19 orang. Pengisian di dua lokasi isolasi terpusat tersebut, kata Andini, sudah dimulai sejak Kamis (27/5).
Sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan memang diminta menyediakan tempat isolasi terpusat. Para pasien yang ada di kedua tempat tersebut, kata dia, akan berupaya semaksimal mungkin untuk merawat dan memantau pasien-pasien yang isolasi mandiri tersebut.
Sementara untuk tenaga kesehatannya, Dinkes Kudus akan berupaya memaksimalkan yang ada di masing-masing puskesmas untuk turut terjun dalam penanganan pasien di kedua tempat isolasi tersebut. "Kami juga menggandeng tenaga dari organisasi profesi untuk menambah sumber daya manusia (SDM) untuk merawat pasien-pasien Covid-19," ujarnya.
Sementara, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus saat ini sebanyak 7.178 kasus, sedangkan kasus aktif Covid-19 sebanyak 1.031 kasus. Pasien dirawat sebanyak 291 kasus, sedangkan isolasi mandiri 740 kasus. Kasus meninggal sebanyak 598 kasus dan sembuh sebanyak 5.549 kasus.