Rabu 26 May 2021 15:00 WIB

Penghuni Rusun Surabaya Sempat Menghindari Tes Usap

Jika jari penghuni sudah bertinta maka sudah diperbolehkan keluar masuk gerbang rusun

Sejumlah warga berada di depan tempat isolasi mandiri di sebuah rumah susun
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Sejumlah warga berada di depan tempat isolasi mandiri di sebuah rumah susun

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta jajarannya melakukan tes swab massal bagi penguni 18 rumah susun di Surabaya, setelah adanya sejumlah penghuni yang terkonfirmasi Covid-19. Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya  Irvan Widyanto mengakui adanya sebagian warga yang memilih menghindar saat diminta melakukan tes swab.

Meskipun pada akhirnya, para penghuni rusun tersebut bersedia dites swab dengan bantuan lurah dan camat setempat. Penghuni rusun yang telah dilakukan tes swab ditandai dengan mencelupkan jatinya ke tinta. Hal itu sebagai tanda bahwa dirinya telah mengikuti tes swab.

“Jadi kalau sudah mendapatkan bukti tinta di jari kelingking atau jempolnya, maka warga diperbolehkan keluar masuk gerbang rusun. Kalau di sini dijaga. Tetapi yang belum mendapat tanda itu, warga tidak diperkenankan keluar gerbang,” kata dia, Rabu (26/5).

Irvan pun meminta seluruh penghuni rusun untuk sama-sama mendukung upaya mengantisipasi penularan Covid-19, dengan mengikuti tes swab. Menurutnya ini penting untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan dan memutus penyebaran maupun pencegahan adanya klaster baru, terutama di lingkungan rusun.

“Saya mohon pengertiannya kepada semuanya, kita harus mau memeriksakan diri. Kalau ada yang belum dan tidak mau, kita tidak akan berhenti mengingatkan dan menjemput bola secara door to door,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, untuk menjaring warga agar mau tes swab, petugas puskesmas sudah berada di lokasi sejak pukul 05.00 WIB. Bahkan, ada beberapa lokasi yang sore hari pun tetap masih digelar tes swab.

Febria menjelaskan, hingga Selasa (25/5) tepatnya pukul 15.00 WIB, total penghuni yang sudah di swab mencapai 1.877 orang. Angka tersebut merupakan jumlah dari 18 rusun yang dikelola oleh Pemkot Surabaya. Ia mastikan, swab massal bakal terus dilakukan hingga semua penghuni dinyatakan telah mengikuti tes swab.

“Khusus untuk Rusun Penjaringansari kita sudah lakukan swab sejak Senin," kata dia.

Febria memaparkan 18 rusun yang dilakukan tes swab secara serentak. Di antaranya Rusun Penjaringansari I–1V, Gunung Anyar, Pesapen, Keputih, Siwalan Kerto I–II, Jambangan I–II, Wonorejo, Romokalisari, Sombo, Tambak Wedi, Indrapura, Urip Sumoharjo, Bandarejo, Dukuh Menanggal, Grudo, Dupak Bangunrejo, Tanah Merah, dan Rusun Randu.

“Kita berharap semua penghuni tidak keberatan untuk tes swab. Ini demi keselamatan warga Surabaya. Semakin banyak testing kita maka kita akan segera bisa melakukan treatment,” kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement