Rabu 26 May 2021 09:54 WIB

Universitas BSI Sukses Adakan Lokakarya Proposal Hibah

Lokakarya digelar untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat

Lokakarya proposal hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Ristek BRIN tahun 2021 sukses diadakan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika)
Foto: BSI
Lokakarya proposal hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Ristek BRIN tahun 2021 sukses diadakan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokakarya proposal hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Ristek BRIN tahun 2021 sukses diadakan oleh Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Hal tersebut digelar untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang berlangsung pada Rabu (7/4) lalu.

“Banyak hibah yang diberikan oleh pemerintah pada saat pandemi. Dari hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dapat dipublikasikan ke jurnal ilmiah, dengan jurnal ilmiah sekitar 43 jurnal di Universitas Bina Sarana Informatika,” tutur Kepala Biro Penjamin Mutu & Akreditasi (BPMA) Universitas BSI Suparman HL, Jumat (21/5).

Baca Juga

Suparman mengatakan hibah yang lolos dari Ristek BRIN memiliki tema mengenai Merdeka Belajar dan Kampus merdeka. Dosen-dosen Universitas BSI yang mengikuti penelitian dan pengabdian masyarakat tidak dibatasi hanya satu homebase saja tapi juga bisa lintas prodi dan bahkan lintas institusi.

“Universitas BSI mendapatkan jumlah program penelitian dan pengabdian masyarakat terbanyak dengan klaster 491 kategori memuaskan,” pungkasnya.

Kepala Lembaga Penelitian & Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas BSI Taufik Baidawi menerangkan antara penelitian dan pengabdian saling melengkapi. “Pada tahun 2021 penelitian dan pengabdian masyarakat yang mengangkat topik mengenai Covid menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan mengingat saat ini pandemi masih berlangsung,” ujar Taufik.

Banyak Universitas lain yang tidak lolos hibah. Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk LPPM Universitas BSI untuk lebih meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian yang lebih berkualitas.

“Kegiatan lokakarya penelitian dan pengabdian masyarakat kali ini fokus kepada sosialisasi dan koordinasi untuk hibah saat ini. Penelitian yang lolos sudah pernah memiliki historis beberapa kali mengikuti penelitian hibah,” katanya.

Beberapa bidang yang dapat menembus hibah penelitian yaitu sosial, humaniora, ekonomi, seni dan budaya, dan pendidikan mencapai pendanaan Rp198,9 miliar. “Universitas BSI menjadi salah satu kampus yang termasuk ke dalam institusi yang produktif dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat,” jelasnya.

Koordinator Unit Penelitian Universitas BSI Andi Saryoko menyampaikan hibah penelitian tahun ini dibuka secara luas. Setiap pengusul dapat mengambil skema sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dengan paling banyak lima usulan dengan ketentuan tertentu. Salah satu skema yang dapat diambil adalah skema penelitian dasar.

“Syarat tim peneliti dasar yaitu ketua pengusul berpendidikan S3 dengan minimal jabatan fungsional Asisten Ahli atau berpendidikan S2 dengan jabatan fungsional Lektor dan pernah mengajukan hibah penelitian sebelumnya,” papar Andi.

Luaran wajib hasil hibah penelitian berupa artikel jurnal internasional yang menjadi poin utama yang akan dilihat oleh reviewer. Sedangkan untuk pengajuan penelitian terapan ketua pengusul memiliki rekam jejak publikasi minimal dua artikel terakreditasi peringkat 1 atau 2 SINTA atau buku hasil penelitian ber-ISBN sebagai penulis pertama.

“Dalam pengabdian masyarakat berisikan analisis situasi dan permasalahan, solusi terhadap masalah, lalu implementasi dari sosialisasi yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan mitra. Dilanjut ke pelatihan dan pembuatan anggaran yang realistis. Dari tim harus memiliki dua disiplin ilmu dan melibatkan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat,” bebernya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement