Selasa 25 May 2021 08:15 WIB

Kasus Covid-19 Meningkat Pasca-Lebaran

Kemarin, jumlah kasus aktif Covid-19 secara nasional tercatat sebanyak 93.393 orang.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo
Foto: NOVA WAHYUDI/ANTARA
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan terjadinya peningkatan kasus, baik kasus positif maupun meninggal serta penurunan kasus kesembuhan pascalibur Lebaran. Jumlah kasus aktif Covid-19 kembali naik secara konsisten. Pada Senin (24/5) ini, jumlah kasus aktif Covid-19 secara nasional tercatat sebanyak 93.393 orang. 

Padahal, jumlah kasus aktif sempat turun ke titik terendah sejak awal 2021 di angka 87.514 orang pada Selasa (18/5) lalu. Namun, sejak Rabu (19/5) sampai kemarin, jumlahnya selalu menanjak setiap hari. 

Baca Juga

Satgas juga mencatat, angka kasus aktif pada 19 Mei 2021 sebesar 5,01 persen, sedangkan pada 23 Mei meningkat menjadi 5,23 persen. "Artinya, ada kenaikan sebesar 0,22 persen," ujar Doni saat konferensi pers di Kantor Presiden.

Angka kasus baru harian juga mulai beranjak ke angka 5.000-an per hari, naik dari pekan-pekan sebelumnya yang sempat bertahan di 3.000-an sampai 4.000-an kasus per hari. 

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, angka kasus harian rata-rata dalam sepekan terakhir (17 Mei--23 Mei) tercatat sebanyak 5.067 kasus per hari. Angka ini naik cukup signifikan dibanding jumlah kasus harian rata-rata pada pekan sebelumnya (10 Mei--16 Mei), yakni 3.723 kasus per hari. 

Sementara itu, angka kasus kesembuhan tercatat mengalami penurunan. Pada 18 Mei 2021, angka kesembuhan mencapai sebesar 92,22 persen. Kemudian, pada 23 Mei mengalami penurunan menjadi 91,99 persen.

Pada Senin (24/5) dilaporkan ada 5.234 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan demikian, angka keseluruhan pasien yang sembuh dari Covid-19 mencapai 1.638.279 orang. 

Sedangkan, angka kematian pada 1 April tercatat pada posisi 2,70 persen. Namun, pada 19 Mei, angkanya meningkat sebesar 0,08 persen menjadi 2,78 persen. Pada Senin (24/5), dilaporkan ada 127 orang yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 sehingga total kematian akibat Covid-19 secara nasional mencapai 49.455 orang. 

Untuk angka keterisian tempat tidur atau //bed occupancy rate// (BOR) juga tercatat mengalami kenaikan. "Tanggal 18 Mei sebanyak 29,40 persen, maka tanggal 23 Mei naik ke posisi 30,66 persen. Dan, ini memang kalau kita lihat secara menyuruh trennya meningkat," kata Doni menjelaskan.

Satgas juga mencatat, angka tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit darurat Wisma Atlet pada 18 Mei sebesar 15,02 persen. Namun, pada 24 Mei, tercatat meningkat sebesar 6,75 persen menjadi 21,77 persen.

Doni menyebut, kenaikan kasus pascalibur Lebaran pada tahun ini tidak setinggi pada tahun lalu. Pada tahun lalu, kenaikan jumlah kasus harian bahkan menyentuh 93 persen, sedangkan jumlah kematian mingguan mencapai 66 persen.

Meskipun angka kenaikan kasus pada tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan tahun lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar masyarakat tak lengah dan meningkatkan kewaspadaan.

"Artinya, walaupun secara menyeluruh tren kenaikannya ini relatif kecil dibandingkan tahun yang lalu, kami dari Satgas di bawah arahan bapak Menko dan juga arahan bapak Presiden untuk kita tidak boleh lengah, untuk kita tetap waspada, untuk kita selalu menaati protokol kesehatan," ujar dia.

Dari penambahan kasus kemarin, Jawa Barat kembali menjadi provinsi yang menyumbang angka tertinggi, yakni 1.420 orang. Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 905 kasus. Kemudian, DKI Jakarta dengan 819 kasus, Riau dengan 665 kasus, dan Kepulauan Riau dengan 247 kasus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement