REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pindad (Persero) telah menjalani serangkaian pengujian yang dilakukan terhadap tank boat Antasena. Pembuatan kapal tersebut merupakan program Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dilaksanakan oleh konsorsium.
"Tank boat Antasena telah sukses menjalani serangkaian uji yang diawali dengan sea trial dari dermaga Banyuwangi ke perairan Paiton, Jawa Timur," demikian bunyi di dalam keterangan tertulis PT Pindad, dikutip Senin (24/5).
Dijelaskan, tank boat kemudian melaksanakan tes penembakan menggunakan senjata utama berupa kanon 30 mm di lapangan tembak TNI AL Paiton. Setelah kegiatan penembakan, tank boat melanjutkan kegiatan sea trial dengan kembali ke dermaga Banyuwangi pada Sabtu, 22 Mei 2021.
"Total jarak tempuh yang dilalui kegiatan ini yaitu 170 nautical mile," ujarnya.
Dari segi kemampuan, tank boat ini dapat mengangkut 60 orang personel dan lima orang kru. Kapal ini memiliki kecepatan maksimum sebesar 40 knot serta daya jelajah hingga 600 nautical mile. Tak hanya itu, kapal tersebut juga dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan dua senapan mesin 12,7 mm.
Dengan semua kemampuan yang dimiliki, tank boat Antasena siap menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI. Tank boat ini diharapkan dapat mendukung TNI dalam melakukan operasi rawa, laut, sungai dan pantai (ralasuntai) serta tugas penjagaan laut dan pantai.
"Tank Boat merupakan program Kemhan RI yang dilaksanakan oleh konsorsium dimana PT Pindad (Persero) menjadi lead integrator bekerja sama dengan PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff," bunyi keterangan tertulis itu.