Ahad 23 May 2021 15:33 WIB

RSUD Cilacap Sementara Tutup Layanan Rawat Jalan

Kasus Covid-19 yang dicurigai varian baru asal India, kini menjangkiti nakes Cilacap

Rep: eko widiyatno/ Red: Hiru Muhammad
Sekda Kabupaten Cilacap Farid Maruf menjelaskan kondisi Kapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi dari India dengan 13 ABK terdeteksi positif COVID-19, di Kantor Pemkab Cilacap, Jateng, Jumat (7/5/2021). Kapal MV Hilma Bulker berbendera Panama mengangkut gula rafinasi dari India dengan 20 ABK asal Philipina, yang 13 di antaranya terdeteksi positif COVID-19, saat ini menjalani perawatan di RSUD Cilacap, dan tujuh orang yang dinyatakan negatif COVID-19 menjalani karantina di atas kapal.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Sekda Kabupaten Cilacap Farid Maruf menjelaskan kondisi Kapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi dari India dengan 13 ABK terdeteksi positif COVID-19, di Kantor Pemkab Cilacap, Jateng, Jumat (7/5/2021). Kapal MV Hilma Bulker berbendera Panama mengangkut gula rafinasi dari India dengan 20 ABK asal Philipina, yang 13 di antaranya terdeteksi positif COVID-19, saat ini menjalani perawatan di RSUD Cilacap, dan tujuh orang yang dinyatakan negatif COVID-19 menjalani karantina di atas kapal.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP--Untuk mencegah menyebarnya kasus Covid 19 varian B 1617.2 dari India, RSUD Cilacap untuk sementara menutup layanan rawat jalan. ''Upaya ini perlu kita lakukan agar kasusnya tidak semakin meluas,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi, Sabtu (22/5).

Dia menyebutkan, pasien yang menbutuhkan rawat jalan unuk sementara bisa melakukan pemeriksaan di puskesmas terdekat atau ke rumah sakit lain yang ada di Cilacap. Mengenai lama waktu penutupan, Pramesti hanya menyebutkan hingga kondisinya memungkinkan.

Kasus Covid 19 yang dicurigai disebabkan oleh varian virus baru dari India, saat ini telah menjangkiti puluhan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cilacap. Mengenai kepastian verian virus yang menjangkiti para nakes tersebut, saat ini masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Dokter  Pramesti menyebutkan, para nakes yang terjangkit Covid 19 tersebut, diperkirakan tertular dari para ABK yang dirawat di RS tersebut. ''Seluruh nakes yang positif, merupakan nakes yang memang melakukan kontak langsung dengan para ABK,'' jelasnya.

Bahkan dia menyebutkan, dari hasil tracing terhadap 179 tenaga medis dan pegawai RSUD Cilacap, sebenarnya ada 47 tenaga kesehatan dan pegawai yang terpapar Covid-19. Namun dari jumlah yang terpapar, sebanyak 15 orang sudah dinyatakan sembuh. ''Yang 15 nakes ini, sudah negatif,' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement