Sabtu 22 May 2021 22:18 WIB

Harga Cabai Rawit di Jayapura Bertahan Rp 200 Ribu per Kg

Saat ini persediaan cabai rawit relatif banyak namun harganya belum turun.

Seorang pedagang memilih cabai rawit. ilustrasi
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Seorang pedagang memilih cabai rawit. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Harga cabai rawit di Jayapura dan sekitarnya seusai lebaran Idul Fitri 1442 H masih bertahan pada kisaran Rp 200 ribu per kg. "Harga tersebut sudah turun karena sempat mencapai Rp 250 ribu per kg yakni tanggal 17 Mei kemarin akibat persediaan sempat menipis," kata Fatimah salah satu penjualdi Pasar Hamadi kepada Antara di Jayapura, Sabtu (22/5).

Menurut dia, saat ini persediaan cabai rawit relatif banyak namun harganya belum turun dari Rp 200 ribu per kg, sedangkan cabai besar dan cabai padang atau keriting Rp 100 ribu per kg. Harga tomat bervariasi dari Rp 15 ribu per kg hingga Rp 20 ribu per kg, wortel lokal Rp 35 ribu per kg, harga buncis Rp 15 ribu per kg, kol Rp 20 ribu per kg, sawi putih Rp 35 ribu per kg, kentang Rp 25 ribu per kg.

Sementara itu harga daging ayam potong lokal masih stabil tergantung ukuran yakni dari Rp 45 ribu per ekor hingga Rp 75 ribu per kg, harga daging sapi Rp 150 ribu per kg, dan harga telur ayam ras lokal Rp 63 ribu per rak (30 butir).

"Memang hanya harga cabai rawit yang belum stabil dan masih mahal," ungkap Fatimah yang dibenarkan rekan pedagang lainnya.

Amir, salah satu pedagang mengaku, cabairawit yang dipasok di pasar Hamadi saat ini berasal dari luar kota seperti Serui dan Sorong yang diangkut dengan kapal PT Pelni."Cabai rawit dari Arso sangat terbatas akibat banjir yang melanda kawasan itu beberapa bulan yang lalu sedangkan dari Koya juga tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Jayapura," ungkap Amir.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement