Jumat 21 May 2021 18:47 WIB

Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Naik Lagi

Kenaikan jumlah kasus aktif sejalan dengan menanjaknya angka kasus harian Covid-19.

Rep: Sapto Andika Candra, Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Petugas medis menjemput warga positif COVID-19 di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Klaster halal bihalal di Cipayung bertambah sebanyak 32 orang, dari 51 orang menjadi 83 orang terpapar COVID-19 perhari ini dan sebanyak 17 orang bergejala ringan dibawa ke Wisma Atlet, tiga orang bergejala sedang dibawa ke RSUD Ciracas dan 12 orang OTG isolasi mandiri.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Petugas medis menjemput warga positif COVID-19 di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Klaster halal bihalal di Cipayung bertambah sebanyak 32 orang, dari 51 orang menjadi 83 orang terpapar COVID-19 perhari ini dan sebanyak 17 orang bergejala ringan dibawa ke Wisma Atlet, tiga orang bergejala sedang dibawa ke RSUD Ciracas dan 12 orang OTG isolasi mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus aktif Covid-19 kembali merangkak naik dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat (21/5) ini tercatat jumlah kasus aktif nasional 89.429 orang. Padahal jumlah kasus aktif Covid-19 sempat turun ke titik terendah sejak awal 2021 di angka 87.514 pada Selasa (18/5) lalu.

Pada Rabu (19/5) jumlah kasus aktif dilaporkan naik sebanyak 315 orang dan pada Kamis (20/5) naik lagi sebanyak 610 orang. Sedangkan pada hari ini naik sebanyak 990 orang.

Baca Juga

Kenaikan jumlah kasus aktif ini sejalan dengan menanjaknya angka kasus Covid-19 harian. Penambahan kasus harian kembali tembus 5.000 orang dalam dua hari terakhir, setelah sepekan lebih berada di kisaran 2.000 sampai 4.000an kasus per hari. Pada Jumat (21/5),  dilaporkan ada 5.746 kasus baru.

Naiknya kasus positif ini juga sejalan dengan bertambahnya kapasitas testing secara signifikan. Dalam sehari ini, ada  71.775 orang yang diperiksa. Angka ini jauh di atas kapasitas testing yang jeblok pada periode libur Lebaran lalu, yakni 15.000 hingga 20.000-an orang diperiksa.

Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 juga dilaporkan meningkat. Pada Jumat (21/5) tercatat ada 186 kematian akibat Covid-19. Angka ini menegaskan adanya peningkatan tren kematian dengan status positif Covid-19 dalam satu bulan terakhir.

In Picture: Mikro Lockdown Diberlakukan di Cipayung

photo
Petugas medis menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) saat beraktivitas di area lokasi lockdown di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/5). Kawasan tersebut memberlakukan mikro lockdown serta tes usap PCR secara massal setelah sebanyak 51 orang warga di RT03/RW03 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung positif Covid-19 yang berasal dari klaster halal bi halal saat lebaran Idulfitri. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

 

 

Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh terus bertambah. Hari ini dilaporkan ada 4.570 pasien Covid-19 yang sembuh. Sehingga total pasien sembuh mencapai 1.626.142orang.

Dari penambahan kasus hari ini, Jumat (21/5), Jawa Barat menjadi provinsi dengan sumbangan angka tertinggi yakni 1.085 kasus baru. Posisi kedua ditempati DKI Jakarta dengan 856 kasus. Menyusul kemudian Jawa Tengah dengan 653 kasus, Riau dengan 512 kasus, dan Sumatra Barat dengan 362 kasus.

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, periode libur Idul Fitri pada minggu lalu menyebabkan jumlah testing Covid-19 menurun, yakni hanya mencapai 75,37 persen dari target WHO. Padahal sebelumnya, jumlah testing Covid-19 selalu konsisten di atas target WHO selama 9 minggu terakhir.

“Namun sangat disayangkan pada minggu kedua Mei kemarin, setelah 9 minggu berturut-turut selalu di atas standar WHO, jumlah testing kembali rendah yaitu hanya memenuhi 75,37 persen dari target WHO,” jelas Wiku saat konferensi pers.

Ia menjelaskan, libur Idul Fitri mempengaruhi operasional laboratorium sehingga jumlah orang yang diperiksa pun menurun. Karena itu, Wiku menekankan pentingnya menjaga jumlah testing agar terus berada di atas standar dari WHO untuk mengetahui apakah penurunan kasus benar-benar terjadi atau tidak.

Satgas pun kembali meminta pemerintah daerah agar mendorong peningkatan upaya testing dan pemeriksaan laboratorium.

“Pastikan seluruh daerah memiliki fasilitas dan SDM yang cukup untuk melakukan testing dan mohon agar segera diselesaikan apabila mendapat kendala atau membutuhkan bantuan,” ujar Wiku.

 

photo
Mutasi varian Covid-19 India - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement