Kamis 20 May 2021 06:36 WIB

Siapa Non-Yahudi Pendukung Israel di Amerika, dan Kenapa?

Dari 14 juta Yahudi di seluruh dunia, hanya separuhnya tinggal di Amerika.

Israel dan Amerika: Israel anak emas Amerika Serikat.
Foto:

Oleh : Hadi Susanto, Professor of Applied Mathematics di University of Essex Inggris

Warga mana di balik dukungan total Amerika terhadap Israel?

Di bagian satu, saya sudah menuliskan bagaimana orang-orang Yahudi punya posisi penting di Amerika. Tapi, yang menjadi pertanyaan, walaupun posisi mereka penting, jumlah mereka tidak banyak. 

Dari sekitar 14 juta orang Yahudi di seluruh dunia, hanya separuhnya saja yang berada di Amerika dan sisanya tersebar di berbagai belahan dunia lainnya. Dukungan terbesar warga Amerika terhadap Israel ternyata datang dari kalangan Kristen Evangelis. 

Ada sekitar 70 juta Kristen Evangelis di Amerika yang mereka ini rata-rata berada di daerah Amerika Serikat bagian Selatan. Negara bagiannya meliputi Alabama (12 persen Kristen Konservatif) hingga Tennessee (52 persen). 

Negara-negara bagian ini yang posisi di peta saling bersambung dikenal juga dengan istilah Bible Belt, Sabuk Injil/Alkitab. Bible Belt ini adalah kantong-kantong suara Donald Trump pada pemilihan presiden lalu. 

Donasi mereka lewat Christians United for Israel (CUFI) (di luar American Israel Public Affairs Committee (AIPAC)) jumlahnya sangat besar yang kemudian oleh LSM-LSM Israel gunakan untuk membangun gedung-gedung dan bangunan Israel di pemukiman warga Palestina di Tepi Barat (West Bank). 

Kenapa Kristen Evangelis mendukung Israel?

Karena mereka percaya itu adalah jalan bagi turunnya Jesus Isa Almasih yang kedua kalinya. Mereka sangat anti dengan usulan 'solusi dua-negara' (the two-state solution) karena Jesus hanya akan turun setelah Israel menguasai seluruh 'tanah yang dijanjikan Tuhan'. Turunnya Jesus ini akan didahului oleh adanya perang mahadahsyat: the Battle of Armageddon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement