REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Jakarta menyajikan pembelajaran keterampilan terhadap warga binaan di salon yang disediakan oleh pihak Lapas. Pelatihan keterampilan di bidang kecantikan tersebut dilakukan agar para warga binaan memiliki bekal ketika keluar dari Lapas tersebut.
Kepala Lapas Herlin Candrawati mengungkapkan, keterampilan yang diajarkan mulai dari make up, rias rambut, facial, hingga massage. Mereka dilatih oleh ini pihak ketiga yang sudah profesional di bidangnya. Herlin berharap, para warga binaan bisa mendapatkan ilmu secara maksimal.
“Salon tersebut kami jadikan sebagai sarana edukasi bagi mereka, sambil menyelam minum air, sambil belajar salon mereka sekaligus bisa mentreatment diri mereka sendiri,” katanya dalam Acara Pembentukan Agen dan Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan di Jakarta, Rabu (19/5).
Herlin mengatakan, dengan adanya kegiatan pembinaan salon dapat menjadi bekal para WBP bila sudah bebas dari tahanan. Terlebih, kondisi pandemi saat ini semakin menyulitkan para WBP dalam mencari pekerjaan.
Herlin menambahkan, saat ini sudah ada 20 warga binaan yang memiliki sertifikat yang menyatakan bahwa mereka sudah mampu melakukan perawatan kecantikan.
“Sertifikat itu sangat dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk mereka juga, kalau sudah ada bekal kan nantinya lebih mudah untuk bisa buka salon sendiri,” ujar Herlin.