Rabu 19 May 2021 18:59 WIB

Kepala Suku: Tak Ada Pembakaran Rumah Penduduk di Paluga

Informasi itu sengaja dimuat oleh media propaganda kelompok bersenjata Papua.

 Warga beraktivitas di dekat rumah adat honai yang telah terpasang  jaringan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE ) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga beraktivitas di dekat rumah adat honai yang telah terpasang jaringan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE ) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Tokoh agama sekaligus merangkap sebagai Kepala Suku Paluga, Evangelis Yohan Dewelek, di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, membantah keras informasi yang menyebutkan ada pembakaran rumah penduduk dan gedung gereja di wilayahnya. Informasi itu sengaja dimuat oleh media propaganda kelompok bersenjata Papua.

Dia menyatakan, gambar-gambar pembakaran rumah penduduk dan gedung gereja di Kampung Paluga yang bertebaran di media online maupun media sosial itu informasi menyesatkan. Dia katakan itu saat ditemui Wakil Kepala Satgas Humas Nemangkawi, AKBP DR Arief Fajar Satria, dan Pejabat Kepala Polres Puncak, Komisaris Polidi I Nyoman Punia, di Ilaga, Rabu (19/5).

"Itu tidak benar, di sana tidak ada rumah yang dibakar seperti gambar yang beredar luas itu," katanya.

Dia menambahkan, situasi di kampungnya saat ini cukup aman, tidak ada kontak tembak antara personel TNI dan polisi dengan kelompok bersenjata. "Apalagi kalau dikatakan militer Indonesia mengebom rumah-rumah penduduk di Paluga sehingga terbakar semua, itu sama sekali tidak benar," ujarnya.

Dewelek secara khusus mendatangi Markas Polres Puncak diIlaga, Rabu (19/5), untuk memberikan laporan lengkap soal situasi yang sesungguhnya terjadi di Kampung Pulaga. Tim Analis Satgas Nemangkawi telah menelusuri jejak digital terkait gambar-gambar yang beredar luas di jagad medsos dan media propaganda kelompok bersenjata itu.

Diketahui gambar-gambar itu sebelumnya pernah diunggah TPNPB pada 2 April 2019 dalam rangka kepentingan propaganda kelompok itu. Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudussy, mengharapkan, media maupun masyarakat agar tidak menyebarkan informasi bohong, bernuansa provokatif yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kredibilitasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement