Rabu 19 May 2021 14:45 WIB

Kebakaran Kios Buku Terminal Senen, Kerugian Rp 70 Juta

Kebakaran itu diduga terjadi karena konsleting pada panel listrik di kios bunga.

Rep: Febryan. A / Red: Hiru Muhammad
Pedagang menyortir buku yang masih layak dijual pasca kebakaran kios di Terminal Senen, Jakarta, Rabu (19/5). Sebanyak tujuh kios terbakar dan 13 lainnya terdampak rusak akibat yang diduga berasal dari korsleting listrik dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang menyortir buku yang masih layak dijual pasca kebakaran kios di Terminal Senen, Jakarta, Rabu (19/5). Sebanyak tujuh kios terbakar dan 13 lainnya terdampak rusak akibat yang diduga berasal dari korsleting listrik dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 70 juta. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lima kios buku, satu kios bunga, dan satu kios sepatu di Terminal Senen, Kelurahan dan Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, terbakar pada Selasa (18/5) malam. Kebakaran yang juga berdampak terhadap belasan kios lainnya itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp 70 juta. 

Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal, menjelaskan, api memang menghanguskan lima kios buku, satu kios bunga, dan satu kios sepatu, namun, 13 kios lainnya ikut terdampak rusak selama proses pemadaman. Mayoritas yang terdampak itu adalah kios buku. 

Adapun total luas area yang terbakar sekitar 63 meter persegi. "Taksiran kerugian sekitar Rp 70 juta," kata Asril ketika dikonfirmasi Republika, Rabu (19/5). 

Asril menyebut, kebakaran itu diduga terjadi karena konsleting pada panel listrik di kios bunga. Api lantas merambat ke kios lainnya yang posisinya saling berdempetan. 

Pihaknya menerima laporan kebakaran itu dari warga pukul 21.36 WIB. Sebanyak 18 unit mobil pemadam beserta 69 personel langsung dikerahkan. Pada pukul 21.50 WIB, api sudah berhasil dilokalisir. Pukul 21.56 WIB, proses pendinginan dilakukan. 

Berdasarkan pantauan Republika pukul 22.00 WIB, tampak petugas menyemprotkan air ke tumpukan buku yang ada dalam kios. Ada pula kios yang dibuka paksa agar tumpukan buku di dalamnya bisa disemprot. 

Buku-buku yang memenuhi setiap kios itu pun hancur dan berserakan keluar kios. Asap tebal membumbung dari kios-kios itu.  

Petugas pemadam yang Republika temui malam itu, mengatakan, tumpukan buku itu harus disemprot untuk memadamkan api yang kemungkinan masih hidup di antara buku tersebut. Penyemprotan juga perlu dilakukan untuk memastikan tak api tak menyala kembali dari buku-buku itu."Buku itu padat. Jadi kita harus maksimal untuk memadamkan sehingga tidak ada menyala kembali," kata Unggul, Kepala Sektor Damkar Kemayoran, ketika ditemui di lokasi kejadian. 

Kasudin Gulkarmat Asril melanjutkan, proses pemadaman sempat terhambat karena kios-kios tersebut sudah tutup dan digembok. Pemiliknya juga sudah tak ada di tempat. Walhasil, petugas terpaksa membuka paksa kios tersebut.  Asril menambahkan pemadaman benar-benar rampung pukul 22.21 WIB. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement