Rabu 19 May 2021 13:04 WIB

Vaksinasi Gotong Royong Mampu Percepat Herd Immunity

Vaksinasi gotong royong perdana dilakukan kepada pekerja di 19 perusahaan manufaktur

program Vaksinasi Gotong Royong akan mendorong percepatan target vaksinasi yang digiatkan Pemerintah. Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja pertama kali dilaksanakan pada Selasa, (18/5) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Foto: istimewa
program Vaksinasi Gotong Royong akan mendorong percepatan target vaksinasi yang digiatkan Pemerintah. Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja pertama kali dilaksanakan pada Selasa, (18/5) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong untuk Pekerja pertama kali dilaksanakan pada Selasa, (18/5) di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Agenda ini dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani, serta Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid.

Menurut Jokowi, program Vaksinasi Gotong Royong akan mendorong percepatan target vaksinasi yang digiatkan Pemerintah. Di samping juga akan ikut menggenjot pertumbuhan ekonomi Tanah Air di kuartal kedua 2021.

"Target kami ada 181.500.000 penduduk Indonesia yang divaksin, dan diharapkan target bisa dipercepat dengan adanya Vaksin Gotong Royong. Semoga di bulan Agustus atau maksimal di September, sudah ada kurang lebih 70 juta masyarakat yang telah mendapatkan vaksin Covid-19. Terutama pekerja dan karyawan pabrik maupun industri, agar bisa beraktivitas dengan suasana yang normal kembali," kata Jokowi.

Vaksinasi Gotong Royong perdana dilakukan secara serentak untuk para pekerja dari 19 perusahaan manufaktur yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek. Kadin Indonesia adalah pionir dalam program ini. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menjelaskan, sejalan dengan visinya, kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus diprioritaskan. 

Karena itu, sebagai dukungan dunia usaha kepada pemerintah dalam upaya mempercepat pemberian vaksin Covid-19, Kadin turut menggelar program Vaksinasi Gotong Royong tersebut."Kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Karena itu, Kadin turut mendukung pemerintah untuk mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi Covid-19," kata Arsjad dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5).

Melalui Vaksinasi Gotong Royong, perusahaan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh karyawan. Program sinergi dan kerja sama sektor swasta dengan pemerintah ini pun diapreasiasi  seluruh pihak termasuk Presiden Jokowi. Arsjad mengungkapkan, melalui program Vaksinasi Gotong Royong, dunia usaha turut mendukung program vaksinasi nasional untuk membangun herd immunity (kekebalan kelompok) lebih cepat. 

Saat ini sebanyak 22.736 perusahaan telah mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong. Dari total korporasi sebanyak itu, jumlah karyawan yang didaftarkan untuk diberikan vaksin mencapai 10 juta orang. "Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan rasa aman dan keyakinan untuk kembali beraktivitas, serta kembali menggerakkan roda usaha. Dukungan ini juga sejalan dengan tujuan bersama agar sektor kesehatan dan ekonomi bisa segera pulih dari dampak pandemi," katanya.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Vaksinasi Gotong Royong diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik termasuk opini global terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen itu kontribusi terbesarnya dari sektor konsumsi dan investasi.

Konsumsi sebanyak 60 persen, sementara investasi 32 persen. Maka dengan Vaksinasi Gotong Royong, tentunya para pengusaha bisa lebih percaya diri dalam melakukan realisasi investasi, yang pada akhirnya bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. "Saya turut mengucapkan terima kasih kepada Kadin Indonesia yang telah menginisiasi program ini," tuturnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement