REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bogor Barat melakukan penjagaan ekstra ketat terhadap Perumahan Griya Melati Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor. Penjagaan itu dilakukan setelah ada 25 orang warganya terkonfirmasi positif Covid-19, setelah seorang di antaranya melakukan perjalanan ke luar kota sebelum Lebaran.
Pelaksana Tugas Camat Bogor Barat, Irman Khaerudin, mengatakan, sejak munculnya kasus Covid-19 tersebut, pihaknya langsung melakukan karantina wilayah dengan cara memperketat pengawasan keluar masuk warga di perumahan tersebut. "Kami langsung melakukan pembatasan akses keluar masuk komplek dan hanya diperbolehkan warga komplek saja yang masuk. Dari luar sementara tidak diperbolehkan masuk kecuali tenaga medis dan pihak pemerintah lainnya," katanya, Selasa (18/5).
Selain melakukan pembatasan dan karantina wilayah, sambung Iman, Muspika Bogor Barat juga memasang spanduk pemberitahuan kawasan zona merah. Spanduk tersebut dipasang tepat di pintu masuk perumahan, sebagai pemberitahuan bagi masyarakat sekitar agar lebih waspada.
Senada dengan Iman, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, Satgas Covid-19 telah berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Bogor Barat, kader RW Siaga, surveilans puskesmas setempat, dan polisi RW untuk melakukan penjagaan ketat di wilayah tersebut.
Sehingga, kata Retno, hanya warga setempat yang berada di kawasan tersebut. “Kemudian kita lakukan disinfeksi, juga pengetatan warga untuk tidak keluar-masuk,” ucapnya.
Seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di perumahan Griya Melati saat ini tengah melaksanakan isolasi mandiri. Tak hanya itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor juga telah menyiapkan tempat isolasi di Pusdiklatwas BPKP, di Ciawi, Kabupaten Bogor. “Tapi sampai saat ini masih isolasi atau karantina mandiri di rumah masing-masing. Di bawah pengawasan dari puskesmas dan RW Siaga,” ujar Retno.
Sebelumnya, diberitakan 26 warga perumahan di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor terpapar Covid-19. Puluhan warga tersebut terdiri atas 25 warga Perumahan Griya Melati dan satu warga di Perumahan Pondok Surya Kencana.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menjelaskan, berdasarkan hasil tracing, diduga warga di perumahan tersebut terpapar setelah mengikuti kegiatan keagamaan. Sebelumnya, salah satu anggota keluarga dari warga tersebut baru pulang dari luar kota sebelum Lebaran.