Selasa 18 May 2021 22:14 WIB

Vaksin Sinopharm Siap Didistribusikan dengan Gotong Royong

Hasil uji klinis tahap ketiga menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78 persen

Vaksin Sinopharm.
Foto:

Lebih lanjut Penny menjelaskan, hasil uji klinis juga menunjukkan tingkat imunogenositas vaksin tersebut adalah 14 hari setelah suntikan kedua dan netralisasi antibodi yakni 99,92 persen untuk dewasa dan lansia 100 persen. Keunggulan lainnya dari vaksin Covid-19 buatan Sinopharm ini dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius sehingga sangat cocok untuk pengaturan sumberdaya rendah.

Penny K. Lukito menambahkan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan dari vaksin Sinopharm bersifat ringan. ’’Seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk. Jadi dari aspek keamanan adalah baik kategorinya, dapat ditoleransi dengan baik," kata Penny.

Bagaimana dengan dosisnya? Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, vaksin Covid-19 harus diberikan dengan jumlah dosis dan takaran yang sesuai rekomendasi.

Vaksin Sinopharm disuntikkan sebanyak 2 kali dengan jarak 21 sampai 28 hari. Dosis vaksin Sinopharm yang diberikan dalam sekali suntik adalah 0,5 ml. Vaksin Sinopharm disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) di lengan atas dengan alat suntik sekali pakai (Auto-Disable Syringes/ADS).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement