REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, terjadi penurunan kasus kesembuhan pada pekan ini yang mencapai sebesar 12,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Kendati demikian, kasus positif juga tercatat mengalami penurunan sebesar 28,4 persen dan kasus kematian juga menurun sebesar 11,1 persen.
Satgas mencatat, kenaikan kasus positif tertinggi terjadi di Jawa Tengah yang sebesar 148 kasus, Kepulauan Riau naik 57 kasus, Sumatera Utara naik 38 kasus, Sulawesi Utara naik 18 kasus, dan Sulawesi Barat naik 5 kasus. “Saya juga akan menyampaikan 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi, yaitu Sulawesi Utara naik 24 kematian, Kalimantan Tengah naik 19 kematian, Jawa Tengah naik 19 kematian, Kepulauan Riau naik 13 kematian, dan Lampung naik 12 kematian,” kata Wiku saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/5).
Wiku mengatakan, kenaikan kasus positif maupun kematian ini didominasi oleh provinsi dari luar Pulau Jawa. Hal ini pun perlu menjadi perhatian bagi provinsi-provinsi tersebut agar dapat terus meningkatkan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Provinsi-provinsi tersebut, tambah dia, juga tercatat mengalami kenaikan kasus bahkan sebelum terjadinya efek libur Idulfitri dan juga mudik. Kendati demikian, perkembangan kasus pada pekan ini belum menunjukan dampak dari libur Idulfitri dan juga mudik.
“Efek dari libur panjang maupun suatu kegiatan masyarakat dapat dilihat dalam rentang waktu 2-3 minggu setelah periode tersebut. Artinya kita baru dapat melihat efek dari libur Idulfitri dan periode mudik pada 2-3 minggu yang akan datang,” jelas dia.
Karena itu, Wiku mengingatkan agar masyarakat tak terlena dengan penurunan kasus positif dan kematian ini. Ia juga mengingatkan masyarakat yang baru saja kembali dari bepergian agar melakukan karantina mandiri selama 5x24 jam.
“Mohon kepada seluruh posko desa kelurahan untuk memantau anggota masyarakat di RT-nya masing-masing yang baru saja kembali dari bepergian ini untuk benar-benar melakukan karantina mandiri,” tambah Wiku.