REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kota Batam mencatat terdapat sekitar 90 orang pahlawan devisa yang dirawat di Kota Batam karena positif Covid-19. "Yang positif 90 orang," kata Ketua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam, yang juga Dandim 0316/ Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan di Batam, Senin (17/5).
Selain sekitar 90 orang yang masih positif, pihaknya juga mencatat 34 orang PMI masih menjalani karantina di Batam sepulangnya dari Malaysia. Ia menyatakan dari 34 orang itu, sembilan menjalani karantina di rumah susun yang disiapkan Pemerintah Kota Batam, dan 25 orang lainnya isolasi mandiri.
Sedangkan ratusan PMI yang tiba di Batam sejak Ramadhan 1442 H sudah kembali ke daerah masing-masing. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan dari tiga Rusun yang disiapkan Pemkot Batam, dua di antaranya kosong, tidak ada lagi PMI yang menjalani karantina yaitu Rusun Pemkot dan Rusun Putra Jaya.
Sedangkan di Rusun BP Batam terdapat sembilan orang yang masih menjalani karantina, empat lelaki dan lima perempuan. "Yang positif di RSKI 90 orang, rencana pulang hari ini 17 orang sisa 73 orang," kata dia.
Pada Senin sore, sebanyak 55 orang PMI dari Situlang Laut dijadwalkan tiba di Pelabuhan Batam Centre. Kesemuanya harus menjalani tes usap terlebih dulu, baru kemudian menjalani karantina apabila hasilnya negatif. Namun apabila positif harus mendapatkan perawatan di RSKI Pulau Galang.