REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pengunjung pantai selatan Kabupaten Sukabumi pada momen libur lebaran tahun ini tidak padat. Sebab dilakukan sejumlah penyekatan yang dilakukan petugas gabungan.
'' Dengan penyekatan kendaraan tidak masuk ke Palabuhanratu agar kunjungan tidak terlalu membludak,'' ujar Kepala Divisi Operasional, SDM, dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom, Sabtu (15/5).
Hasilnya jumlah pengunjung tidak terlalu membludak di tepian pantai. Pengunjung yang ada di pantai pada Sabtu ini kata Asep kebanyakan yang datang pada Jumat (14/5) malam. Mereka memanfaatkan momen di saat tidak ada penjagaan ke kawasan wisata.
Mereka ada yang berasal dari luar daerah seperti Banten berdasarkan pantauan nomor polisi kendaraan. Namun sejak Sabtu pagi hingga siang hari tidak ada pengunjung lagi karena ada penyekatan.
'' Berkurangnya jumlah pengunjung disatu sisi memudahkan pemantauan keselamatan pengunjung,'' ungkap Asep. Namun di sisi lain berdampak pada berkurangnya pendapatan yang diperoleh pelaku usaha wisata baik rumah makan, hotel, maupun pedagang ikan.
'' Harusnya aman baik dari segi ekonomi dan protokol kesehatan sehingga dalam kondisi dilematis,'' imbuh Asep. Namun diakuinya banyak pengunjung yang datang ke pantai namun abai dengan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker.
Sebelumnya, Sesuai Surat Edaran Bupati Sukabumi dan didasarkan zona kuning Covid-19, maka dilakukan pembatasan jumlah kunjungan ke objek wisata yang hanya boleh dimasuki oleh 50 persen dari kapasistas tempat wisata. Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif kepada wartawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan di berbagai objek wisata yang kerapa dipadati wisatawan saat libur Lebaran.
Khususnya memastikan bahwa wisatawan yang masuk ke objek wisata jumlahnya tidak melebihi 50 persen dari kapasitas. Wisatawan yang tidak menerapkan protokol kesehatan, langsung diputar balikkan dan dilarang masuk ke berbagai objek wisata. obyek wisata