Kamis 13 May 2021 20:32 WIB

Kemenlu RI Diminta Galang Kekuatan Bantu Palestina

Melawan kebiadaban Israel tak cukup dengan kecam mengecam

Rep: Febriyanto Adi Saputro/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kunjungan Kerja Komite 1 yang dipimpin oleh Senator Fachrul Razi selaku Pimpinan Komite 1 DPD RI dari Aceh  (16/10) di kantor Gubernur Aceh.
Foto: DPD
Kunjungan Kerja Komite 1 yang dipimpin oleh Senator Fachrul Razi selaku Pimpinan Komite 1 DPD RI dari Aceh (16/10) di kantor Gubernur Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Fachrul Razi mendesak Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menggalang kekuatan internasional untuk bersatu membantu Palestina. 

"Melawan kebiadaban Israel, tidak cukup hanya dengan kecam mengecam. Indonesia harus aktif menggalang kekuatan Internasional untuk mendesak PBB memberikan sanksi tegas terhadap zionis Israel. Perbuatan menyerang umat Islam di Palestina saat sedang beribadah merupakan suatu kebiadaban. Atas nama manusia, kita mengutuk tindakan tersebut" kata Fachrul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5).

 

Menurut dia, serangan Israel terhadap warga Palestina yang sedang beribadah merupakan tindakan yang biadab. Dia mengaku merasakan kepedihan warga Palestina atas peristiwa tersebut."Mari kita doakan saudara kita di Palestina agar selalu dalam lindungan Allah SWT," ujar dia.

 

Sebelumnya dikabarkan jumlah korban meninggal dunia di Gaza dari peperangan antara Palestina dan Israel bertambah menjadi 53 orang.  Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban meninggal dunia secara keseluruhan sejak serangan terbaru dimulai mencapai 53 orang, termasuk 14 anak-anak, dan lebih dari 320 lainnya terluka, dilansir di Aljazirah, Rabu (12/5). 

 

Sayap bersenjata kelompok Jihad Islam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menembakkan lebih dari 100 roket pada Rabu pagi menuju Tel Aviv dan daerah sekitarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement