REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 6 titik objek wisata di Kota Bandung tetap akan beroperasi di hari Lebaran 1442 hijriah pada Kamis (13/5) mendatang. Namun, kebijakan operasional objek wisata tersebut masih dapat berubah tergantung arahan dari Wali Kota Bandung berkaitan dengan kondisi penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Oded M Danial pada rapat terbatas Senin (10/5) kemarin mengatakan akan menutup destinasi wisata seperti Kebun Binatang pada hari Lebaran. Namun, belum dapat dipastikan apakah hanya Kebun Binatang yang ditutup atau dan lainnya.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Edward Parlindungan mengatakan objek wisata di Kota Bandung sesuai rencana tetap dibuka pada hari Lebaran 1442 Hijriah. Namun, kebijakan tersebut masih dapat berubah apabila pimpinan memutuskan untuk menutup destinasi wisata.
"Kalau dari perwal belum ada untuk menutup, saya juga belum tahu persis perintah itu (penutupan). Kita tunggu instruksi di hari ini, kalau harus tutup akan berkoordinasi dengan tempat destinasi wisata. Sampai hari ini belum ada perintah," ujarnya di Balai Kota Bandung, Selasa (11/5).
Ia menuturkan, 6 objek destinasi wisata yang direncanakan buka pada hari Lebaran yaitu Kebun Binatang Bandung, Taman Lalu Lintas, Karang Setra, Saung Angklung Udjo, Trans Studio Mall dan Kiara Artha Park. Pengunjung yang berasal dari wilayah Bandung Raya dapat berlibur ke 6 lokasi tersebut.
Edward mengaku pihaknya belum mendapatkan keputusan tertulis tentang kebijakan penutupan destinasi wisata. Surat tersebut perlu diperoleh agar bisa diberikan kepada pengelola wisata.
Disamping menunggu keputusan yang pasti, ia mengingatkan objek wisata untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. Terlebih destinasi di wilayah Bandung Barat masih ditutup dan dikhawatirkan masyarakat akan banyak berlibur ke wilayah Kota Bandung.
"Protokol Kesehatan harus jalan, pengunjung maksimal 50 persen. Buka jam 10.00 WIB sampai jam 18.00 WIB. Petugas nanti akan ditempatkan di masing-masing objek wisata," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melakukan rapid test antigen secara acak kepada pengunjung objek wisata. Pengetesan sudah dilakukan sejak hari Senin (10/5) kemarin dan telah dijadwalkan hingga sepekan mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika