REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ali Mansur, Uji Sukma Medianti, Sapto Andika Candra, Dessy Suciati Saputri, Antara
Menjelang Lebaran, Polda Metro Jaya menambah pos-pos penyekatan untuk mencegah pemudik keluar dari Jabodetabek. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, penambahan dilakukan setelah ribuan pemudik menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, pada Ahad (9/5) kemarin.
"Kita akan tambah dari TNI, Polri kita sudah rapatkan kita akan tambah kekuatan. Tambah personel tambah penyekatan, jadi tiap masuk tiap 3 KM nanti ada penyekatan atau per 5 KM ada penyekatan disekat-disekat sampai nanti kembali," tegas Yusri Yunus saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/5).
Pemudik yang nekat menjebol pos penyekatan tersebut didominasi pengendara sepeda motor yang membeludak membuat kemacetan parah. Namun Yusri menegaskan, mereka yang menjebol pos penyekatan pasti akan terjaring atau dicek lagi di pos berikutnya. Khususnya di perbatasan-perbatasan wilayah hingga tujuan akhir pemudik.
"Nanti dia lewat juga akan dicek lagi di Karawang, yang terjadi kemarin setelah lolos di Gedung Waringin di Karawang disekat lagi, di Purwakarta disekat lagi, disekat terus akan diputarbalikkan. Jadi ini sebagai imbauan kepada orang-orang untuk masyarakat yang mau mudik sebaiknya tidak usah mudik," imbau Yusri.
Karena itu, Yusri mengingatkan kepada masyarakat yang masih memaksa mudik untuk tidak nekat. Ia berharap, peristiwa jebolnya pos penyekatan di perbatasan Bekasi-Karawang, pada Ahad kemarin adalah yang terakhir. Yusri juga berharap, kebijakan pemerintah tersebut dibuat untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 bukan untuk mempersulit masyarakat.
"Kejadian kemarin cukup yang terakhir kami akan berupaya semaksimal mungkin menyadarkan masyarakat untuk kami putarbalik. Karena ini operasi kemanusiaan untuk menekan angka positif Covid-19, jangan menjadi India kedua negara kita ini," kata Yusri.
Pos sekat mudik 2021 di Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, jebol pada Ahad (9/5). Dalam sebuah video yang beredar tampak polisi kewalahan mengadang pemudik yang jumlahnya tak terbendung lagi.
Pada akun @cikarangviral, petugas kepolisian terlihat berjibaku melakukan penyekatan di Jalan Raya Rengas Bandung, Kedungwaringin, yang merupakan akses ke Pantura. Peristiwa kepadatan arus pemudik ini terjadi sekira pukul 22.30 WIB di Kedungwaringin dekat perbatasan Bekasi-Karawang.
Petugas sudah meminta pemudik memutar balik pengendara yang diindikasi sebagai pemudik menggunakan pengeras suara. Namun karena kalah jumlah, akhirnya sekat pun dijebol.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan, mengatakan, pembukaan sekat ini merupakan diskresi kepolisian. "Ini diskresi kepolisian ya, jadi kenapa dibuka, karena sudah terlalu padat antren juga sudah hampir sekitar 5 km," kata Hendra kepada wartawan, Ahad (9/5).
Kendati dibuka, pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran polres di kabupaten/kota seperti Karawang, Purwakarta, Subang hingga Cirebon untuk meningkatkan penjagaan.