REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari industri media Tanah Air. Toriq Hadad, yang dikenal sebagai Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, tutup usia pada Sabtu (8/5).
''Innalillahi wa inna illaihi rojiuun.. telah berpulang Bapak Toriq Hadad di RSPI. Semoga Almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah ikhlas. Allahumma Aamiin,'' ujar Wahyu Muryadi, mantan pemred Majalah Tempo, dalam pesan yang diterima Republika, Sabtu.
Pemren Koran Tempo, Budi Setyarso, mengabarkan kabar duka wafatnya Toriq Hadad di akun twitter-nya @BudiSetyarso. ''Selamat jalan ke tempat terbaik di sisi-Nya, Mas Toriq @thhadad. Kami sangat berduka atas wafatnya Direktur Utama Tempo Inti Media ini. Mohon dimaafkan kesalahannya,'' cuitnya.
Toriq meninggal dunia di usia 60 tahun. Selama ini, ia menjadi sosok yang dikenal sebagai salah satu pembangun Tempo sebagai media yang besar seperti saat ini dengan ikhlas dan pantang menyerah.
Toriq pertama kali bergabung dengan Tempo sebagai reporter setelah meraih gelar sarjana pertanian di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1984. Ia kemudian diberi tugas sebagai Kepala Biro di Jawa Timur (1987-1989) dan Kepala Biro Jakarta (1992-1994) sampai Tempo dibredel.
Pada 1995, bersama Yusril Djalinus (alm) dan sejumlah wartawan, Toriq mendirikan Tempo Interaktif yang kini menjadi Tempo.co. Pada 2005, ia menjabat sebagai pemimpin redaksi Koran Tempo.
Setahun kemudian, tepatnya pada 2006, Toriq memimpin Majalah Tempo sekaligus menjadi Direktur PT Tempo Inti Media Tbk. Hingga kemudian pada 2017, pria kelahiran Surabaya ini diangkat menjadi direktur utama.
Toriq selama ini berusaha memperkuat pola konvergensi Tempo, baik cetak, online dan tivi akan menjadi satu kesatuan di lingkungan Tempo Media Group. Bermain tenis meja adalah salah satu hobi dari beliau.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
