REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 harian di Kota Tasikmalaya mengalami pelonjakan pada Rabu (5/5). Dalam sehari itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat terdapat penambahan sebanyak 147 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, penambahan kasus itu merupakan akumulasi hasil pemeriksaan yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, kasus positif langsung banyak didapati lantaran hasil pemeriksaan selama beberapa hari terhakhir baru keluar di hari itu.
"Jadi pengetesan yang kemarin-kemarin antre di Labkesda Provinsi dan keluar langsung banyak," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu.
Ia menyebutkan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengirimkan lebih dari 300 sampel ke Labkesda Provinsi Jabar. Hasilnya, didapati 147 sampel yang positif.
Menurut dia, pengujian sampel dilakukan di Labkesda Provinsi disebabkan mesin PCR yang ada di Kota Tasikmalaya sedang mengalami masalah. "Jadi kita kirim ke provinsi," ujar dia.
Kendati demikian, Asep memastikan, tak ada klaster penyebaran Covid-19 baru dari penambahan 147 kasus itu. Seluruhnya merupakan hasil dari pelacakan kontak erat pasien positif Covid-19 sebelumnya.
"Itu merupakan hasil sampel dari kontak erat pasien. Dipastikan tak ada klaster baru," kata dia.
Meski begitu, Kota Tasikmalaya saat ini masih berstatus sebagai zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya secara keseluruhan berjumlah 6.360 kasus. Sebanyak 5.757 orang telah dinyatakan sembuh, 493 orang kasusnya masih aktif, dan 110 orang meninggal dunia.