Rabu 05 May 2021 18:23 WIB

Jumlah Penumpang di Stasiun Senen Naik Jelang Larangan Mudik

Sehari sebelum larangan mudik jumlah penumpang di Stasiun Senen mengalami kenaikan.

Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen,
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan kereta api di Stasiun Pasar Senen,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari sebelumnya, pada satu hari jelang pemberlakukan kebijakan larangan mudik. Pemerintah memberlakukan larangan mudik lebaran mulai 6 Mei besok.

Meski ada kenaikan jumlah penumpang, namun situasi antrean baik di area keberangkatan maupun area tes GeNose dan antigen terpantau kondusif. "Kita lihat di H-1 saat ini semua sudah lebih kondusif karena kebanyakan pengguna jasa sudah melakukan tes GeNose atau pun antigen sejak kemarin," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (5/5).

Baca Juga

Berdasarkan data yang dihimpun dari PT KAI Daop 1 Jakarta, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada Rabu (5/5) mencapai 10.055 orang dari jumlah tempat duduk yang tersedia sebanyak 10.794 atau mencapai 93 persen keterisian penumpang. Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, tren jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen mengalami peningkatan, yakni dari Sabtu (1/5) sebanyak 6.904 penumpang. 

Kemudian, Ahad (2/5) sebanyak 6.915 penumpang; Senin (3/5) sebanyak 7.841 penumpang; Selasa (4/5) 9.351 penumpang dan Rabu (5/5) 10.055 penumpang. Sejak masa pengendalian perjalanan, jumlah kereta api (KA) yang berangkat sebanyak 20 kereta.

Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku melakukan perjalanan jarak jauh sebelum larangan mudik, karena sudah dua tahun tidak ke kampung halaman. "Karena disuruh orang tua untuk pulang, sudah dua tahun juga tidak mudik. Jadi saya berangkat hari ini, sebelum aturan larangan mudik pemerintah," kata David Kristanto (35), salah satu pemudik tujuan Bojonegoro, Jawa Timur.

David juga mengaku dirinya tidak mengalami antrean yang padat saat hendak melakukan tes GeNose, sebagai salah satu syarat perjalanan. Pemudik lainnya, Arif Rahman (40), juga mengaku proses rapid tes Antigen yang dijalani cukup cepat, untuk mengejar waktu keberangkatan kereta.

"Cepat, kebetulan tadi saya ada di antrean nomor 3 jadi tidak terlalu lama," kata Arif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement