Kamis 06 May 2021 00:16 WIB

Bus yang Beroperasi Saat Larangan Mudik Punya Stempel Unik

Tidak semua perusahaan otobus (PO) bisa memberikan pelayanan pada penumpang.

Bus yang Beroperasi Saat Larangan Mudik Punya Stempel Unik. Sejumlah penumpang dengan mengenakan masker duduk di dalam bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/4/2021). Meski adanya aturan larangan mudik mulai dari 22 April - 24 Mei 2021, armada perusahaan otobus (PO) tetap beroperasi di Terminal Kalideres.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Bus yang Beroperasi Saat Larangan Mudik Punya Stempel Unik. Sejumlah penumpang dengan mengenakan masker duduk di dalam bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/4/2021). Meski adanya aturan larangan mudik mulai dari 22 April - 24 Mei 2021, armada perusahaan otobus (PO) tetap beroperasi di Terminal Kalideres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnain mengungkapkan bus yang boleh beroperasi di Terminal Kalideres selama pelarangan mudik Lebaran 6-17 Mei 2021 akan mempunyai stiker unik.

Bus yang boleh beroperasi mulai besok hanya bus yang memiliki stiker khusus dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Revi mengatakan stiker tersebut memiliki kode bar yang bisa dipindai menggunakan kamera ponsel petugas untuk mengecek keasliannya.

Baca Juga

"Kalau dibuka nanti akan keluar datanya, data kendaraan, data perusahaan, dan juga tujuannya. Jadi bisa dipastikan kalau stiker dengan kode bar tersebut tidak dapat dipalsukan," kata Revi, Rabu (5/5).

Dengan stiker tersebut, tidak semua perusahaan otobus (PO) bisa memberikan pelayanan kepada penumpang saat pelarangan mudik berlaku. Hanya bus yang memiliki stiker yang boleh beroperasi di area Terminal Bus Kalideres mulai Kamis (6/5) besok.

"Untuk jumlahnya, saya kurang pasti ya. Tapi ada sebagian PO Bus yang memperbantukan 20 persen dari jumlah armada yang tersedia (di Terminal Bus Kalideres) untuk layanan tersebut," kata Revi.

Menurutnya, saat ini tercatat lebih kurang 137 perusahaan otobus melayani perjalanan ke Jawa dan Sumatra dari Terminal Bus Kalideres. "Tapi dengan adanya pelarangan mudik, mungkin hanya 30 persen saja yang beroperasi. Karena memang penumpangnya sangat terbatas," kata Revi.

Baca juga : Larangan Mudik Berlaku, Ini Sanksi Bagi ASN Jika Tetap Nekat

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement