REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MENTAWAI -- Kabupaten Kepulauan Mentawai diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5,8 skala richter pada Rabu (5/5) pagi WIB ini. Gempa juga terasa hingga ke Kota Padang dan sekitarnya.
Kepala BPDB Kepulauan Mentawai, Novriadi mengatakan akibat gempa tadi pagi salah satu fasilitas umum yaitu Instalasi Gawat Darurat di RSUD Mentawai rusak sehingga tidak layak lagi ditempati. "Sebenarnya sudah terlihat saat gempa hari Senin lalu, namun gempa sekarang membuat keretakannya semakin parah,” kata Novriadi.
Mengingat kondisi keretakan cukup membahayakan pihaknya menurut Noviardi sudah meminta manajemen RSUD Mentawai tidak lagi menggunakan ruangan tersebut sebagai tempat pelayanan kesehatan. “Ruangan itu sudah dikosongkan. Keretakan tersebut, dikhawatirkan akan berdampak nantinya,” ucap dia.
Selain ruang IGD RSUD Mentawai di kawasan Tua Pejat, kerusakan juga terjadi pada Puskesmas Bosua di Kecamatan Sipora Selatan. Novriadi menyebut kerusakan yang terjadi di Puskesmas Bosua berupa retakan pada sejumlah dinding Puskesmas. Namun berbeda dengan IGD RSUD yang sudah cukup parah dan tidak layak ditempati lagi, keretakan di Puskesmas Bosua masih belum terlalu mengkhawatirkan, sehingga masih bisa dimanfaatkan untuk layanan kesehatan.
Sementara itu, kini aktivitas warga di Kepulauan Mentawai sudah normal kembali. “Kita sudah melakukan pemantauan ke lapangan. Masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing, dan beraktivitas seperti semula,” kata dia.
Selain menyebabkan keretakan fasilitas kesehatan, gempa bumi di Mentawai juga menyebabkan adanya gangguan pada beberapa trafo listrik. Akibatnya, mengganggu aliran listrik di daerah itu.