Rabu 05 May 2021 06:11 WIB

Warga Diimbau Pergunakan THR dengan Belanja Daring

Kerumunan warga juga terlihat di banyak lokasi, terutama di pusat-pusat perbelanjaan.

Warga berbelanja di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Ahad (2/5). Pada H-10menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan lebaran, guna mengantisipasi kepadatan petugas mengatur keluar masuk pengunjung. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berbelanja di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Ahad (2/5). Pada H-10menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan lebaran, guna mengantisipasi kepadatan petugas mengatur keluar masuk pengunjung. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejak Sabtu (3/5), terjadi lonjakan kerumunan warga yang berbelanja di Pasar Tanah Abang. Meski sebagian besar pengunjung menggunakan masker, namun desak-desakan dan kerumunan warga menyebabkan prokes saling jaga jarak terabaikan.

Kerumunan warga juga mulai terlihat di banyak lokasi, terutama di pusat-pusat perbelanjaan, mengingat Tunjangan Hari Raya (THR) sudah mulai dicairkan. Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Gunawan mengaku khawatir dengan terjadinya kerumunan di Pasar Tanah Abang dan di berbagai tempat lainnya.

Meskipun di sisi lain, pemerintah juga tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi, salah satunya dengan meningkatkan konsumsi masyarakat. Salah satu alternatif untuk menjaga konsumsi masyarakat tetap tinggi tanpa harus berkerumun adalah belanja di marketplace.

Gunawan mengimbau agar masyarakat di tengah situasi penularan pandemi Covid-19 yang masih tinggi, untuk menghindari kerumunan seperti pasar, diganti dengan berbelanja di marketplace.

“Kita mengharapkan warga untuk bijak. Meskipun THR sudah cair dan berbelanja jelang lebaran adalah tradisi tiap tahun, namun penularan Covid-19 juga masih mengkhawatirkan. Solusinya, tidak usah ke pasar, cukup berbelanja menggunakan teknologi saja, semua sudah tersedia sekarang di marketplace,” ujar Gunawan dalam rilisnya, Selasa (4/5).

Gunawan mengingatkan penularan Covid-19 yang masif terjadi di India apabila warga tetap berkerumun di pusat-pusat perbelanjaan, tanpa menjalankan prokes yang ketat. Kebijakan larangan mudik dari pemerintah, kata Gunawan sebaiknya juga dipatuhi masyarakat dengan tidak berbondong-bondong ke pusat-pusat perbelanjaan.

“Meskipun dilarang mudik, bukan berarti dilampiaskan dengan ramai-ramai datang ke pasar. Justru itu sama berbahayanya. Sebaiknya kita bijak, memilih diam di rumah, menghabiskan THR bisa dengan belanja daring, tanpa harus berdesak-desakan di pasar,” ujar Gunawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement