REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, akan menggunakan Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi untuk mengisolasi para pemudik yang kembali ke Bekasi. Salah satu pertimbangannya adalah minimnya jumlah pasien yang ada di RSD saat ini.
“Kalau ada yang nakal, terus lolos pulang, dapat kita taruh di GOR. Kan GOR sudah kosong sekarang karena isolasi mandirinya nggak ada lagi,” kata Rahmat, Selasa (4/5).
Namun begitu, mekanisme karantina untuk para pemudik masih belum jelas. Politisi Partai Golkar itu hanya mengatakan karantina berlaku bagi mereka yang tertangkap basah baru mudik dari kampung halaman.
“Kan mereka pulang dari sana (kampung halaman), nyelos-nyelos nih terus kedapatan dia kena di sana berarti nanti perlu di-swab di sini baru ketahuan. Langsung kita taruh di situ,” jelas dia.
Untuk Kota Bekasi, lanjut Rahmat, akan ada tujuh titik yang disekat. Petugas akan meminta pemudik putar balik jika kedapatan mencolong kesempatan untuk mudik.
Adapun, per Senin (4/5), jumlah pasien di RSD Patriot Candrabhaga Kota Bekasi sudah kosong. Untuk itulah, RSD Stadion Patriot Candrabhaga digunakan untuk menampung isolasi para pemudik. Selain memberi efek jera, hal itu dilakukan agar para pemudik tidak langsung pulang ke rumahnya jika hasil PCR-nya positif.a