REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan, terutama ibu rumah tangga diharapkan bisa menjadi agen perubahan membangun kemandirian pangan keluarga untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Demikian salah satu pokok bahasan dalam seminar penguatan pangan Nasional yang bertajuk “Membangun Kemandirian Pangan Keluarga untuk Mempekuat Ketahanan Pangan Nasional.”
Seminar ini digagas Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia (PRK-MUI) bersama Kementerian Pertanian RI dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dibuka langsung Wakil Presiden RI, Prof Dr KH Ma'ruf Amin yang juga sebagai keynote speaker.
"Di saat bangsa Indonesia hadapi covid 19 dibutuhkan ketahanan pangan yang dimulai dari keluarga. Ketahanan pangan keluarga ini nantinya akan menjadi muara untuk kesejahteraan bangsa," ujar Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya.
Dijelaskan Ketua Komisi PRK MUI, Dr Hj Siti Marifah, MM, MH, kegiatan ini sebagai bentuk optimisme ditengah situasi pandemi covid 19. Karena perempuan punya peran penting untuk membantu ketahanan pangan yang dimulai dari keluarga.
"Isu ketahanan pangan sangat erat kaitannya dengan kemiskinan, karena dalam konteks pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan merupakan faktor kunci pengurangan penduduk miskin," ucap Siti Marifah.
Seminar diikuti kurang lebih 1.000 peserta online dan sebagian berjumlah 50 orang hadir langsung dengan mengikuti protokol kesehatan ketat di Hotel Grand Melia, Jakarta, Senin (3/5). Peserta bisa mengikuti melalui official akun youtube TV MUI. Seminar ini juga turut menghadirkan Direktur Utama PT RNI, Arief Prasetyo Adi. Sementara itu, Ketua Umum MUI Pusat, KH. Miftachul Akhyar mewakili jajaran pimpinan MUI, dan Dr. Jaenal Effendy perwakilan dari DSN MUI.