Senin 03 May 2021 13:48 WIB

Menkes: Vaksinasi Nasional Covid-19 Tembus 12,5 Juta

20 juta suntikan vaksin pun telah diberikan kepada masyarakat.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, pemerintah telah memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia untuk dosis pertama. Ia mengatakan, sebanyak 20 juta suntikan vaksin pun telah diberikan kepada masyarakat.

Meskipun sempat menghadapi keterbatasan pasokan vaksin, namun Budi menilai pemerintah masih mampu melakukan percepatan program vaksinasi.

“Dibandingkan dengan kita mulai dari Januari menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret yang kedua bulan. Sekarang satu bulan dengan segala keterbatasan kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama,” jelas Menkes Budi saat konferensi pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/5).

Ia berharap, program vaksinasi nasional ini dapat terus dipercepat seiring dengan kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari Gavi. Selanjutnya, pemerintah juga masih akan menerima 1,8 juta vaksin AstraZeneca, sehingga total vaksin yang akan diterima Indonesia yakni mencapai 5,6 juta. Selain itu, PT Biofarma juga akan memproduksi sekitar 18 juta vaksin Sinovac untuk bulan ini.

“Sehingga bahan baku vaksinnya cukup, bapak ibu segera lakukan vaksinasi,” tambah dia.

Menkes meminta agar percepatan program vaksinasi ini terus dijaga mengingat sejumlah varian mutasi Covid-19 dari India, Afrika Selatan, dan Inggris juga telah ditemukan di Indonesia.

Baca juga : Vaksin dan Solidaritas Global tak Cukup Atasi Pandemi

“Bulan Maret ini tolong didorong vaksinasinya walaupun puasa dan lebaran karena memang sudah diizinkan,” ucap Menkes.

Ia mengatakan, percepatan program vaksinasi ini juga dilakukan dengan mengubah proses pelaksanaan vaksinasi dari yang sebelumnya peserta vaksinasi harus melewati empat meja untuk proses pendataan dan screening, kini menjadi hanya dua meja.

“Tadinya prosesnya 4 meja langsung sekarang menjadi 2 meja dan waktu tunggunya bisa 15 menit. Dengan demikian, itu juga bisa mempercepat proses vaksinasi kita,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement