Senin 03 May 2021 08:32 WIB

Polda Papua Barat Tangkap Warga Ambil Penyu Sisik Hijau

Penyu yang dilindungi tersebut ditangkap warga di kawasan Suprau Tanjung Kasuari.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Nelayan dan warga melepas kembali seekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang tersangkut jaring ikan ke laut (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Nelayan dan warga melepas kembali seekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang tersangkut jaring ikan ke laut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Bidang Penegakan Hukum (Gakkum) Direktorat Polair Polda Papua Barat mengamankan warga yang kedapatan membawa penyu yang dilindungi di perairan wilayah Kota Sorong pada Ahad (2/5).

Kepala Sub Bidang Gakkum Direktorat Polair Polda Papua Barat, Kompol Syarifur Rahman membenarkan, jajarannya menangkap seorang warga yang kedapatan membawa penyu yang dilindungi di kawasan Suprau Tanjung Kasuari akhir pekan ini.

Dia mengatakan, saat personil Gakkum Polair Polda Papua Barat melakukan giat penyelidikan di seputaran Tampa Garam, Suprau, dan Tanjung Kasuari di Kota Sorong, menemukan aktivitas masyarakat dengan membawa dua ekor penyu berukuran besar. Menurut dia, satu ekor penyu sisik hijau masih hidup dan satunya sudah mati hanya tersisa cangkangnya.

Warga tersebut berinisial WNF bersama barang bukti langsung dibawa ke kantor Direktorat Polair Polda Papua Barat untuk dimintai keterangan. Menurut dia, Sub Bidang Gakkum Direktorat Polair Polda Papua Barat setelah menangkap warga dan barang bukti langsung melakukan koordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam atau BBKSDA Papua Barat terkait penyu tersebut.

BBKSDA Papua Barat langsung datang ke kantor Direktorat Polair melihat dan melakukan pengobatan awal kepada penyu jenis sisik hijau tersebut karena mengalami luka yang cukup serius. Selain BBKSDA, kata dia, Direktorat Polair juga berkoordinasi dengan Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (Loka PSPL) Sorong Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Yayasan Penyu Papua.

"Petugas LOKA PSPL Sorong dan Yayasan Penyu Papua langsung turun dan melakukan perawatan terhadap penyu berukuran besar tersebut. Penyu tersebut dititip di Instalasi Pembenihan Akademi Kelautan dan Perikanan dan warga tersebut masih menjalani pemeriksaan," ujar Syarifur.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement