REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta masyarakat untuk tidak lengah terhadap ancaman penyebaran Covid-19 jelang lebaran 1442 hijriah. Ia mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi seperti di India.
Ia mengaku sepekan terakhir terus melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah, pemerintah pusat dan Kementerian Perhubungan. Oded meminta agar masyarakat tetap di rumah saat hari raya Idul Fitri.
"Kita tidak boleh lengah menghadapi Covid-19, kita lihat ada eviden di India seperti itu," ujar Oded, Jumat (30/4).
Ia mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk mengikuti arahan pemerintah. "Kalau arahan tidak mudik, caricing (diam) di imah (rumah). Sabar menghadapi ini dengan cara mengikuti arahan pemerintah," kata dia.
Ia menegaskan selama masa larangan mudik pada 6 hingga 17 Mei mendatang akan didirikan cek poin untuk melakukan pengawasan. Sekitar 8 cek poin akan didirikan di seluruh pintu keluar gerbang tol ke Bandung dan wilayah perbatasan.
"Lebih dari 8 pintu masuk yang besar (Cek Poin), dari Utara UPI, Timur Cibiru akan dilakukan pengetatan," katanya. Selain itu, karantina tetap dilakukan di kewilayahan.
Ia mengatakan selama masa larangan mudik khusus di wilayah aglomerasi yaitu wilayah Bandung Raya aktivitas masyarakat tetap diperbolehkan. Dengan mengikuti sejumlah persyaratan dan menyiapkan dokumen kesehatan.
"Aglomerasi itu diatur dibolehkan (aktivitas) selama di wilayah aglomerasi. Imbauan ikuti aturan yang ada," katanya.