Kamis 29 Apr 2021 08:29 WIB

Jelang May Day, Menaker: Patuhi Protokol Kesehatan

Menaker berharap May Day meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan Covid-19.

Rep: Amri Amrullah / Red: Agus Yulianto
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah.
Foto: Dok. Web
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari sepekan lagi, para pekerja dan buruh bakal memperingati peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). Namun di sisi lain, pandemi Covid-19 belum usai, bahkan dalam dua pekan terakhir mengalami peningkatan untuk klaster perkantoran di DKI Jakarta.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mempersilakan para pekerja merayakan May Day dengan berbagai cara. Namun, Menaker Ida mengingatkan, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saya ingatkan temen-teman pekerja yang nanti merayakan May Day agar tetap mengikuti protokol Kesehatan,” kata Menaker Ida pada Rabu (28/4) di Jakarta.

Dia tidak menginginkan para pekerja mengabaikan prokes sehingga menimbulkan klaster baru. Baginya, merebaknya kasus Covid-19 yang sedang melanda di India harus menjadi pelajaran berharga.

“Kita harus banyak belajar dari India yang melonggarkan prokes yang mengakibatkan klaster baru yang lebih dahsyat. Ini jangan sampai menimpa kita,” ucapnya.

Dia mengatakan, pada May Day 2021 ini, Kementerian Ketenagakerjaan juga ikut merayakan dengan menyelenggarakan vaksinasi bagi pengurus konfederasi dan sejumlah kegiatan sosial lainnya.

“Kami juga akan menyelengarakan May Day bersama-sama dengan serikat pekerja/serikat buruh dan APINDO sebagai unsur pengusaha. Berbagai kegiatan sosial akan kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian kami,” ucapnya.

Dia berharap, May Day dapat menjadi momentum penguatan kebersamaan dan persaudaraan, menjadi alat pemersatu bangsa, dan meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement