REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- PERTEMUAN Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar dengan Presiden DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu hasilkan kesamaan.
Usai pertemuan tersebut, Sekjen DPP PKB, Hasanuddin Wahid dan Sekjen DPP PKS, Habib Aboebakar Alhabsy menggelar jumpa pers bersama.
Menurut Hasanudin, kedua partai memiliki kesamaan yakni berbasis keumatan. Hanya bedanya, jika PKB berada di pemerintahan, PKS berada di luar pemerintahan alias oposisi.
"Pertempuran ini sangat baik. PKB bagian amar ma’ruf dan PKS bagian nahi mungkar. Dan tugas kita jadi lengkap amar ma’ruf nahi mungkar. Dan posisi ini membuat kita semua bisa melihat negeri ini secara utuh dan lengkap," katanya dalam rilis yang dikirimkan ke Republika.co.id (28/4) malam.
Menurut Hasanudin, silaturrahmi PKS ini akan membawa berkah, dan diharapkan membawa Indonesia akan bangkit dari keterpurukan, dan bisa mengatasi Covid dan membawa kebangkitan ekonomi.
"Garis besarnya pertemuan ini memperkuat kebangkitan bangsa untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan semua problem politik dan sisa-sisa residu Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2019 bisa selesaikan.
Baca juga : Dampak Positif dari Suami Muslim, Vijayalakshmi Jadi Mualaf
"Kita sama-sama tak mau ada umat yang terluka gara-gara politik. Karena PKB dan PKS politiknya rahmatan lil alamin. Agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang benar-benar bangkit maju dan sejahtera," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen PKS Habib Aboebakar mengatakan silaturrahmi PKS ke PKB ini agenda di bulan Ramadhan yang berkah. Banyak titik temu dalam persoalan keumatan, karena PKB dan PKS mengusung Islam rahmatan lil alamin.
"PKB dan PKS sama-sama lahir dari rahim umat. Sama-sama lahir dari pesantren. Semua menjadikan bapak bangsa yang sama, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari," kata Habib Aboe.
Dengan kebersamaan ini, kata Habib Aboe, PKS dan PKB akan melakukan kerja sama lanjutan untuk membawa bangsa ini bangkit menuju keadilan dan kesejahteraan.
"Perlu ada kenaikan taraf hidup umat agar lebih sejahtera. Di masa Covid, kita membantu pemerintah agar bisa selesai dari masalah ini," tegasnya.
Bagi Habib Aboe, PKB dan PKS menyadari bahwa perlu ada sinergi dalam membangun Islam rahmatan lil alamin. Yakni dengan menjaga suasana keumatan agar tetap sejuk tanpa gesekan.
"Kita juga bersama-sama membangun ekonomi syariah. Menjadikan Indonesia sebagai satu kekuatan ekonomi syariah dan halal di dunia," ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, Syaikhu didampingi jajaran pimpinan DPP PKS, yaitu Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Ketua DPP Ali Akhmadi, Ketua DPP Anis Byarwati, Ketua DPP Mardani Ali Sera, Wasekjen Moh. Rozaq Asyhari, Wakil Ketua DPP K.H. Mahmud Mahfudz, Sekbid Humas Kurnia Wijaya dan Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sopian.
Sedangkan Muhaimin Iskandar selaku tuan rumah menyambut bersama Waketum PKB Hanif Dhakiri, Sekjen PKB M Hasanuddin Wahid, Ketua DPP PKB yang juga Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Ketua Komisi X Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, Anggota DPR Anggie Ermarini, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subhi, serta Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto.