REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta warganya bisa menahan diri untuk tidak mudik Lebaran guna mencegah kerumunan yang riskan mengakibatkan penularan Covid-19."Mudik itu sangat erat kaitannya dengan kerumunan, karena saat itu masyarakat dalam jumlah besar melakukan mobilitas dalam waktu yang hampir bersamaan. Untuk itu pemerintah sudah mengeluarkan SE Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri beserta addendumnya," ujarnya saat menghadiri Gelar Pasukan Larangan Mudik Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Surabaya, Senin (26/4).
Saat ini, masih pandemi COVID-19 sehingga penting bagi semua elemen bangsa untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk mencegah kerumunan. Ia berharap, warga Kota Surabaya berkolaborasi dengan pemerintah dalam rangka menahan diri untuk tidak mudik, terus disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan senantiasa tertib berlalu lintas."Ini penting agar Kota Surabaya dapat terus menekan kasus aktif COVID-19 yang saat ini sudah sangat landai," ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolrestabes Surabaya beserta jajarannya dan Korem 084/Bhaskara Jaya yang telah memberikan pelayanan dan pengamanan secara optimal kepada masyarakat Surabaya."Saya juga berharap agar seluruh aparat dan personel yang terlibat, dapat menyosialisasikan secara masif dan mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas di Kota Surabaya," kata dia.
Ia mengatakan Pemkot Surabaya akan melakukan persiapan serta menjamin rasa aman dan nyaman warga dalam merayakan Idul Fitri. Bahkan, ia juga mengaku sudah memerintahkan jajarannya di Pemkot Surabaya, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, kelurahan untuk tetap menjalankan tugas dan melaksanakan tugas piket kantor selama liburan Idul Fitri."Ini semua kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam merayakan Lebaran," katanya.
Ia mengharapkan OPD teknis, camat, dan lurah selalu melakukan pemantauan wilayah masing-masing, guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pemantauan itu seperti penjualan mercon dan meniadakan takbir keliling."Jadi, yang kita lakukan kali ini adalah persiapan untuk menjaga Kota Surabaya dalam rangka menindaklanjuti surat edaran terkait larangan mudik pada hari Lebaran. Kita semua berharap Surabaya selalu aman dan nyaman," katanya.
Baca juga : Santri Boleh Mudik: Beda Sikap Antara Khofifah dan Ganjar